Pelecehan di Rumah Dinas Wabup

Pelaku Pelecehan di Rumah Dinas Wabup Ditangkap, Kakak Tersangka yang Merupakan Anggota DPRD Disorot

Tersangka sodomi dua bocah di Rumah Dinas (Rumdis) Wakil Bupati Langkat berinisial ZS (33) telah diringkus polisi.

TRIBUN MEDAN/HO
Tersangka ZS diduga tengah menjalani pemeriksaan di Polres Langkat, Senin (22/1/2024). 

Lanjut H, tersangka ZS dengan kedua korban yang disodominya, masih ada sangkut paut saudara.

Sehingga informasi penangkapan ZS, begitu mudah diperoleh keluarga korban.

Dikabarkan sebelumnya, peristiwa menggemparkan terjadi di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Pasalnya, Rumah Dinas Wakil Bupati Langkat, dijadikan tempat eksekusi yang dilakukan oleh predator alias pelaku sodomi.

Pelaku tersebut diketahui berinisial ZS (33) dan korbannya bernisial DF (14), seorang siswa yang masih duduk dibangku SMP.

Kejadian ini bermula saat kegiatan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) di Pendopo Jentera Malay, yang berada disekitar kawasan Rumah Dinas Bupati Langkat. Kegiatan itu dilaksanakan pada akhir November 2023 lalu.

Di mana pada waktu itu, pelaku mengajak korban untuk ikut hadir dan menginap di rumah Dinas Wakil Bupati Langkat. Informasi yang diperoleh pelaku disebut-sebut salahsatu panitia penyelenggara kegiatan.

Hal ini diungkapkan oleh ibu korban berinisial H saat ditemui wartawan dikediamannya di Kecamatan Stabat.

"Anak saya diajak ZS (pelaku) untuk nginap di Rumah Dinas Wakil Bupati Langkat. Sebelum pergi pun, anak saya ini sempat pamit sama saya. Pengakuan anak saya, setiba di rumah dinas, anak saya pun mandi untuk membersihkan diri. Tanpa disadari, ZS ternyata merekam anak saya yang sedang mandi," ujar ibu korban, Kamis (4/1/2024).

Lanjut ibu korban, video yang direkaman tersebut kemudian ditunjukkan ZS kepada korban.

Siapa sangka video itu dijadikan ZS untuk mengintimidasi korban. Ia mengancam akan menyebarkan video, jika korban tak mau melayani nafsu bejat pelaku.

"Anak saya dipaksa untuk menghisap kemaluannya. Kalau anak saya gak mau, dia (ZS) ngancam akan menyebarkan video anak saya sedang mandi," ujar ibu korban dengan nada kesal, sembari menunjukkan sebuah bukti rekaman video.

Tak hanya itu, ZS juga merekam saat korban tengah mengisap kemaluannya. Dan rekaman itu pun dijadikan pelaku sebagai senjata untuk kembali mengancam korban, agar tak menceritakan kejadian itu kepada siapa pun termasuk orangtua korban.

Mirisnya lagi, DF bukan satu-satu korban atas prilaku bejat yang dilakukan oleh ZS.

Ada korban lainnya berinisial SR (14). Ia juga dipaksa mengisap kemaluan hingga disodomi pelaku di rumah dinas Wakil Bupati Langkat pada saat kegiatan DMDI juga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved