Pilpres 2024

PANAS! Airlangga Tantang Mahfud MD yang Sindir Menteri Jadi Timses Capres: Siapa? Mesti Jelas Siapa

Mahfud MD menyinggung soal pejabat publik yang menjadi tim sukses  di Pilpres 2024. 

HO
Mahfud MD menyinggung soal pejabat publik yang menjadi tim sukses  di Pilpres 2024.  

Ia memastikan tidak pernah memanfaatkan jabatan saat bertemu dengan para pejabat negara. 

Hal tersebut, kata dia, dilakukannya karena tidak mau menggunakan jabatannya untuk memanfaatkan fasilitas kepemerintahan.

Baca juga: REAKSI Keras Luhut Bela Jokowi Saat Disindir Tom Lembong Soal Contekan:Jangan Geer Memang Tugas Anda

Mahfud pun mengaku banyak kolega yang telah ia promosikan baik menjadi Pangdam, Plt Gubernur, maupun Penjabat Bupati atau Walikota.

Namun, ia meminta stafnya untuk tidak menghubungi mereka untuk menjemput, berkomunikasi, atau menjamunya ketika datang ke daerah mereka.

Mahfud mengaku merasa kasihan apabila mereka kemudian dipecat jika menghubunginya.

Karena menurutnya, terdapat fenomenanya di mana pejabat yang dekat-dekat dengan lawan politik akan dipersulit, dipindah, atau dinaikan tapi sebenarnya ditendang ke atas, dan sebagainya.

Akan tetapi, ternyata menurutnya situasinya tidak berimbang karena pihak lain tampak menggunakan jabatan baik dengan dijemput, diantar, dan sebagainya.

"Dan saya menghormati Presiden Jokowi yang mengangkat saya empat setengah tahun lalu dengan penuh ketulusan. Dan berdasar ketulusan yang seperti itu pula, saya sekarang akan meneruskan tugas-tugas saya bersama Ganjar Pranowo," sambung dia.

Baca juga: Curhat Ivan Gunawan, tak Ada Teman yang Prihatin Dirinya Ditegur KPI:Aku Didemo Juga Semua Pada Diam

Selain itu, kata Mahfud, ia belum mundur sebagai Menko Polhukam karena terkait dengan strategi partai pengusung melalui TPN.

"Juga menunggu, karena ini menyangkut politik, strategi politiknya dari partai pengusung melalui TPN. Itu harus disiplin begitu. Tidak bisa colong playu pergi begitu saja dari Pak Jokowi, tetapi tidak bisa juga kita lalu menghindari aturan-aturan organisasi di mana saya sudah bersepakat akan melakukan itu pada saatnya," kata dia.

"Agar saya tidak lebih terikat, dan agar yang lain tahu, kalau menjadi pejabat itu jangan menggunakan jabatan untuk kepentingan politik. Itu dosa politik yang akan meracuni generasi muda. Dan dengan rasa hormat kepada Presiden Pak Jokowi, jadi tidak akan menyinggung siapa-siapa, tapi saya ingin memberikan pelajaran etika kepada para pejabat-pejabat politik," kata dia.

Direspons Airlangga

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mempertanyakan pernyataan cawapres nomor urut 3 sekaligus Menkopolhukam Mahfud MD terkait menteri yang menjadi timses dan diduga pakai fasilitas negara untuk kampanye.

Menurut Airlangga, seharusnya Mahfud menjelaskan secara rinci siapa orang yang dimaksudkannya.

"Siapa? Nah ini musti jelas siapanya," kata Airlangga di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024) malam.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved