Pilpres 2024
PANAS! Airlangga Tantang Mahfud MD yang Sindir Menteri Jadi Timses Capres: Siapa? Mesti Jelas Siapa
Mahfud MD menyinggung soal pejabat publik yang menjadi tim sukses di Pilpres 2024.
TRIBUN-MEDAN.com - Mahfud MD menyinggung soal pejabat publik yang menjadi tim sukses di Pilpres 2024.
Mahfud MD yang kini menjadi cawapres masih menjabat sebagai Menko Polhukam.
Akibat itu, banyak yang kecewa dengan sikap Mahfud MD yang masih menjabat sebagai Menko Polhukam tetapi mengkritik kinerja pemerintah.
Bahkan, Mahfud MD mengkritik kinerja bawahannya sendiri seperti pengadilan dan kejaksaan.
Untuk itu, Mahfud MD sudah berniat untuk mundur sebagai Menko Polhukam.
Ia mengatakan dalam waktu dekat akan menemui Jokowi untuk meminta izin pengunduran diri sebagai Menko Polhukam.
Kata Mahfud, dirinya telah mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah mengangkatnya sebagai Menko Polhukam.
Kata Mahfud, dirinya percaya Jokowi memiliki niat yang baik untuk rakyat.
Lantas, setelah mengucapkan terima kasih ia menyatakan akan melanjutkan tugasnya dengan Ganjar yang dinilainya sebagai calon presiden yang pro rakyat.
Ia kemudian mengungkapkan alasannya mengapa sampai saat ini belum mundur sebagai Menko Polhukam.
Pertama, kata dia, aturan tidak melarang Mahfud untuk tetap pada jabatannya sekaligus menjadi cawapres.
"Yang kedua, saya juga ingin memberi contoh. Kalau saya ini menjadi calon wakil presiden masih merangkap, apakah saya menggunakan kedudukan saya untuk memanfaatkan fasilitas negara atau tidak," kata dia saat menghadiri acara Tabrak Prof! di Semarang pada Selasa (23/1/2024) dan disiarkan di kanal Youtube resmi Mahfud MD.
"Ini sudah tiga bulan saya lakukan, saya tidak pernah menggunakan fasilitas negara. Saya masih berkantor di Polhukam secara rutin. Semua tugas-tugas, semua surat-surat masuk pasti selesai tidak sampai seminggu di meja saya, meskipun saya cawapres," sambung dia.

Kendati demikian, Mahfud MD mulai menyindir sejumlah pejabat negara yang menjadi Timses diduga menggunakan fasilitas negara.
"Malah yang terakhir ini, menteri-menteri yang tidak ada kaitannya dengan politik juga sudah ikut tim sukses. Ya kan? Oleh sebab itu, saya kira percontohan saya ya sudah cukup. Tinggal menunggu momentum, karena ada satu tugas negara yang harus saya jaga, jangan sampai kacau apa yang sudah jadi, harus saya jaga dalam rangka transisi," kata dia.
Ia memastikan tidak pernah memanfaatkan jabatan saat bertemu dengan para pejabat negara.
Hal tersebut, kata dia, dilakukannya karena tidak mau menggunakan jabatannya untuk memanfaatkan fasilitas kepemerintahan.
Baca juga: REAKSI Keras Luhut Bela Jokowi Saat Disindir Tom Lembong Soal Contekan:Jangan Geer Memang Tugas Anda
Mahfud pun mengaku banyak kolega yang telah ia promosikan baik menjadi Pangdam, Plt Gubernur, maupun Penjabat Bupati atau Walikota.
Namun, ia meminta stafnya untuk tidak menghubungi mereka untuk menjemput, berkomunikasi, atau menjamunya ketika datang ke daerah mereka.
Mahfud mengaku merasa kasihan apabila mereka kemudian dipecat jika menghubunginya.
Karena menurutnya, terdapat fenomenanya di mana pejabat yang dekat-dekat dengan lawan politik akan dipersulit, dipindah, atau dinaikan tapi sebenarnya ditendang ke atas, dan sebagainya.
Akan tetapi, ternyata menurutnya situasinya tidak berimbang karena pihak lain tampak menggunakan jabatan baik dengan dijemput, diantar, dan sebagainya.
"Dan saya menghormati Presiden Jokowi yang mengangkat saya empat setengah tahun lalu dengan penuh ketulusan. Dan berdasar ketulusan yang seperti itu pula, saya sekarang akan meneruskan tugas-tugas saya bersama Ganjar Pranowo," sambung dia.
Baca juga: Curhat Ivan Gunawan, tak Ada Teman yang Prihatin Dirinya Ditegur KPI:Aku Didemo Juga Semua Pada Diam
Selain itu, kata Mahfud, ia belum mundur sebagai Menko Polhukam karena terkait dengan strategi partai pengusung melalui TPN.
"Juga menunggu, karena ini menyangkut politik, strategi politiknya dari partai pengusung melalui TPN. Itu harus disiplin begitu. Tidak bisa colong playu pergi begitu saja dari Pak Jokowi, tetapi tidak bisa juga kita lalu menghindari aturan-aturan organisasi di mana saya sudah bersepakat akan melakukan itu pada saatnya," kata dia.
"Agar saya tidak lebih terikat, dan agar yang lain tahu, kalau menjadi pejabat itu jangan menggunakan jabatan untuk kepentingan politik. Itu dosa politik yang akan meracuni generasi muda. Dan dengan rasa hormat kepada Presiden Pak Jokowi, jadi tidak akan menyinggung siapa-siapa, tapi saya ingin memberikan pelajaran etika kepada para pejabat-pejabat politik," kata dia.
Direspons Airlangga
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mempertanyakan pernyataan cawapres nomor urut 3 sekaligus Menkopolhukam Mahfud MD terkait menteri yang menjadi timses dan diduga pakai fasilitas negara untuk kampanye.
Menurut Airlangga, seharusnya Mahfud menjelaskan secara rinci siapa orang yang dimaksudkannya.
"Siapa? Nah ini musti jelas siapanya," kata Airlangga di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024) malam.
Tanggapan Jokowi

Mahfud MD mantap mundur dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), begini respons Presiden Joko Widodo.
Adapun baru-baru ini Mahfud MD menyatakan mantap akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Beginilah respons Presiden Joko Widodo mengenai kabar Keputusan Mahfud MD dari Menko Polhukam.
Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi mengatakan itu adalah hak pribadi Mahfud.
Jokowi akan menghormati keputusan tersebut.
"Ya, itu hak dan saya sangat menghargai," kata Jokowi di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dilansir Tribun-medan.com, Kamis (25/1/2024).
(*/tribun-medan.com)
Nama 55 Anggota DPRD DI Yogyakarta Periode 2024-2029, PDIP Kursi Terbanyak Disusul Gerindra dan PKS |
![]() |
---|
Nama 50 Anggota DPRD Surabaya 2024-2029, PDIP, Gerindra dan PKB Raup Kursi Terbanyak |
![]() |
---|
NASIB PDIP Usai Kalah di Pilpres Juga Bisa Gagal Raih Kursi Ketua DPR Gegara Oposisi: Revisi UU MD3 |
![]() |
---|
USAI Nyatakan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Minta Relawan Perubahan Jangan Berhenti Berjuang |
![]() |
---|
PKS Niat Gabung Koalisi Prabowo: Golkar Anggap Sensitif, Gelora Tegas Tolak, PSI Sebut Tak Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.