Techno

Kenali Beragam Penipuan WhatsApp yang Patut Anda Waspadai

Beragam penipuan WhatsApp akhir-akhir ini kerap merugikan masyarakat. Modusnya pun sangat beragam dan patut Anda waspadai

Editor: Array A Argus
HO/Tribun Medan
Ilustrasi. Ramai di media sosial modus pembobolan data terbaru yakni undangan pernikahan elektronik yang dikirim melalui WhatsApp. 

Dihubungi Kompas.com, pengamat keamanan siber, Alfons Tanujaya, menjelaskan, modus ini sama dengan modus penipuan yang meminta pengguna melakukan pelacakan paket. 

Perbedaannya hanya terletak pada tema penipuan.

“Itu penipunya hanya mengubah tema socengnya (rekayasa sosial), kalau kemarin apps-nya untuk lacak paket, kalau yang sekarang apps-nya untuk melihat gambar paket,” jelas Alfons, dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.

Modus semacam ini menurutnya sama-sama bertujuan untuk mencuri One-Time Password atau OTP yang biasa dikirimkan via SMS.

“Kemudian dalam proses instalasi aplikasi (install/pasang aplikasi) ini akan meminta banyak sekali hak akses, dan salah satu yang sangat berbahaya bagi pengguna m-Banking adalah hak akses untuk membaca dan mengirimkan SMS,” ungkap Afons.

Pastikan Anda waspada saat menerima pesan dari siapapun yang memuat dokumen APK.

Jangan install aplikasi yang tidak jelas sumber dan kegunaannya.

Kurir paket tidak akan mengirimkan data berupa APK untuk melacak paket atau mengirim gambar paket Anda.

3. Modus undangan pernikahan

Modus penipuan online di WA yang baru-baru ini terjadi adalah penipuan berkedok link undangan pernikahan. 

Melalui metode ini, penipu akan mengirim link atau tautan undangan nikah palsu melalui WhatsApp.

Undangan dikirim ke berbagai nomor secara acak.

Link tersebut tidak berisi sebagaimana undangan pernikahan digital pada umumnya, melainkan berisi link untuk mengunduh file APK. 

Bila pengguna terhasut untuk menginstal aplikasi tersebut, data-data rahasia bisa dibaca dan dicuri. 

Jika pengguna mengunduh dan memasang aplikasi itu di HP, si penipu dapat mengakses berbagai data termasuk membaca SMS. 

Jika membuka data SMS, penipu bisa melihat kode OTP (One Time Password) dari akun bank yang biasanya dikirim via SMS. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved