Viral Medsos

TRAGIS 12 Petani di Jembrana  Bali Tersambar Petir Saat Berteduh, 1 Tewas dan 3 Luka Berat

Kapolsek Kota Jembrana, Iptu Richard Damianus Pengan mengatakan, lokasi gubuk yang terkena sambaran petir berada di tengah sawah.

Editor: Satia
freepik
Foto ilustrasi petir 

Korban yang meninggal, Ni Wayan Suriati dikenal sebagai wanita yang multi talenta dan tak pernah mengeluh akan pekerjaannya.

Keluarga korban, Ketut Sarya Widana (58) mengaku tak punya firasat Ni Wayan Suriati akan meninggal.

Baca juga: Sosok Veronica Tan, Mantan Istri Ahok Kini Tuai Pujian, Curhat Besarkan 3 Anak Sendiri

"Kami di keluarga biasa-biasa saja. Artinya tidak ada pertanda apapun sebelum kejadian tersebut (sebelum korban tersambar petir)," bebernya.

Sebelum meninggal, wanita tersebut meminta difoto dengan posisi melambaikan tangan.

"Sempat minta foto dengan tangan melambai. Biasanya, mungkin sebelumnya beliau tidak pernah sampai seperti itu (meminta foto)," imbuhnya.

Baca juga: Tragis Remaja Ponpes di Banten Ditemukan Tewas Tenggelam di Sumur, Korban Terpeleset Ambil Air Wudhu

Selama ini, Ni Wayan Suriati sering berganti-ganti pekerjaan dan dianggap sebagai wanita tangguh.

"Multi talenta sekali. Apa saja dikerjakan, mulai dari jadi petani, membuat upakara Banten hingga memasak. Kadang beliau dipanggil sebagai juru memasak saat hajatan-hajatan di tetangga," tandasnya.

 

Artikel ini diolah Tribunnews

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved