Kampanye Ganjar

Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud Dihadir Ribuan Warga di Samosir: KTP Sakti 1 Keluarga 1 Sarjana

Ketua DPD PDI-Perjuangan (PDI-P) Drs Rapidin Simbolon MM memimpin langsung kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Lapangan Pangururan

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Hendrik Naipospos

TRIBUN-MEDAN.COM, SAMOSIR - Ketua DPD PDI-Perjuangan (PDI-P) Drs Rapidin Simbolon MM memimpin langsung kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Lapangan Pangururan Kabupaten Samosir, Rabu (31/1/2024).

Kampanye ini dihadiri ribuan warga dari berbagai penjuru Kabupaten Samosir.

Hadir juga pimpinan partai politik pengusung pasangan calon nomor urut 03 Fransiskus Star Sitanggang Ketua Perindo Samosir, dan Ketua DPC Hanura Kabupaten Samosir Suhanto Sitanggang.

Hadir juga Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Sumatera Utara, Paul Baja M Siahaan yang diwakili Wakil Ketua TPD Ganjar-Mahfud Sumut, Ramses Simbolon, Jubir Kampanye Ganjar-Mahfud Sumut Sutrisno Pangaribuan dan Ketua TPD Ganjar-Mahfud Samosir Edison Sinaga, dan Tokoh Masyarakat Samosir Ir Juang Sinaga.

Ketua DPD PDI Perjuangan Sumt Rapidin Simbolon yang didaulat berorasi mewakili para pimpinan koalisi partai politik pengusung meminta agar masyarakat cerdas dalam menentukan pilihan.

Cerdas yang dimaksudnya yakni dengan melihat dengan logika berbagai program yang disampaikan oleh para calon presiden.

“Kita semua harus melihat program siapa yang masuk akal dan program siapa yang hanya berisi kebohongan untuk meraup simpati masyarakat,” katanya.

Pada kesempatan itu, Rapidin mengkritik program-program yang menurutnya tidak masuk akal pasangan capres nomor urut 1 dan 2.

Menurutnya beberapa program yang disampaikan seperti memberikan gaji Tp 6 juta kepada ibu hamil oleh capres nomor urut 1 dan program menggratiskan BBM merupakan hal yang tidak masuk akal.

Sebab, hingga saat ini subsidi BBM saja masih mencapai ribuan triliun dan membebani keuangan negara.

Program lain yang tidak masuk akal menurutnya yakni terkait program gratis makan siang dan susu gratis bagi seluruh masyarakat yang digaungkan pasangan capres nomor 02.

Menurutnya ini juga tidak masuk akal, sebab hal itu akan membebani keuangan negara yang disebut akan memakan anggara sekitar Rp 450 triliun.

“Jika dibuat program makan gratis maka itu akan memicu potensi korupsi baru,” ujarnya.

Pada sisi lain kata Rapidin, Pemilu 2024 menjadi pertaruhan bagi masa depan masyarakat itu sendiri. Ia berharap, masyarakat memberikan pilihan kepada presiden yang memberikan program masuk akal.

“Pak Ganjar-Mahfud membuat program baru untuk mengatasi berbagai kesalahan sasaran berbagai bantuan sosial selama ini. Ada Kartu Sakti yaitu satu KTP yang didalamnya akan berisi seluruh data penduduk mulai pekerjaannya, identitasnya sehingga tidak bisa orang yang mapan mendapatkan bantuan-bantuan tersebut,” pungkasnya.

Juru Bicara TPD Ganjar-Mahfud Sumut Sumut Sutrisno Pangaribuan juga turut memberikan orasi politik. 

Kepada warga Samosir, Sutrisno menyampaikan Ganjar-Mahfud Capres-cawapres yang diusung PDI-Perjuangan adalah sosok yang dibutuhkan bangsa saat ini.

Capres-Cawapres yang bisa memahami Kebutuhan petani nelayan dan masyarakat marginal lainnya.

PDI-P kata Sutrisno besar peranannya mendukung Samosir menjadi satu Kabupaten, karena Tanpa PDI-P tidak ada reformasi hingga hari ini. 

"Karena Reformasilah ada kabupaten Samosir kita ini. Karena Reformasilah ada anak petani yang jadi DPRD, Pak Rapidin jadi Bupati. Maka untuk kita mendukung Pak Ganjar-Mahfud yang berasal dari rakyat biasa, sehingga akan mengerti kebutuhan kita dan melanjutkan pembangunan KSPN Danau Toba,"kata Sutrisno.

(Jun/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved