Pembunuhan

Pembunuh dan Perampok Pria yang Jasadnya Dibuang ke Aceh Dikabarkan Sudah Ditangkap Polisi

Polisi kabarnya telah menangkap pelaku pembunuh pria berinisial BS, yang jasadnya dibuang ke Sungai Bayeun, Aceh Timur.

|
TRIBUN MEDAN/HO
Warga dan polisi sedang mengevakuasi jasad korban di Sungai Bayeun, Aceh Timur. 

"Kalau kejadian pastinya belum tahu, karena masih penyelidikan," sebutnya.

Ia menjelaskan, saat ditemukan kondisi jenazah dalam keadaan terbungkus dan terikat. Jasadnya ditemukan di dalam sungai.

"Mayatnya ditemukan di sungai, terbungkus diikat dan dibuang ke sungai," ucapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa, mobil korban yang diduga dilarikan oleh para pelaku sudah dapat diamankan.

"Pastinya langsung sama Kapolrestabes atau ke Kasat Reskrim, karena dari Polres Langsa dilimpahkan ke Polrestabes Medan," katanya.

Cerita Warga Soal Kasus Pembunuhan yang Jasadnya Dibuang ke Aceh, Korban Dikenal Baik di Lingkungan

Seorang pria berinisial BS (70), diduga menjadi korban perampokan dan pembunuhan yang jasadnya dibuang ke Sungai Bayeun, Aceh Timur.

Ia diduga dibunuh dan dirampok di dalam Ruko tempatnya menyimpan burung yang terletak di Jalan Gatot Subroto, gang Harapan, Kelurahan Sei Sikambing, Kecamatan Medan Helvetia.

Menurut Tantawi, warga sekitar dirinya sempat terkejut mendengarkan kabar bahwa korban meninggal dunia dengan cara mengenaskan.

Ia mengaku, terakhir kali bertemu dengan korban, pada Minggu (14/1/2024) malam dan keesokan harinya korban tidak ada kabar dan terlihat lagi.

Selama ini, korban dikenal sebagai seseorang yang mudah bergaul dan bersosialisasi di lingkungan sekitar.

"Kenal sama korban, asal lewat pasti negur. Hampir tiap pagi jumpa, asal duduk di warung kopi dia yang bayar," kata Tantawi kepada Tribun-medan, Kamis (1/2/2024).

Katanya, korban telah tinggal di ruko tersebut sudah sejak lama. Ruko itu dijadikan tempat penyimpanan burung oleh korban.

"Biasa di situ sama satu orang pegawainya, dia melihara burung di situ tapi bukan jual beli," sebutnya.

Tantawi menyampaikan bahwa, korban bukan merupakan asli warga di lingkungan tersebut.

Dikatakannya, korban merupakan warga Perumnas Simalingkar, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved