Berita Viral
Deretan Kontroversi Senator Bali Arya Wedakarna, Kini Dipecat BK DPD RI Imbas Ucapan Diskriminasi
Arya Wedakarna dipecat Badan Kehormatan (BK) DPD RI imbas ucapan diskriminasi yang dilontarkannya beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua Komisi II DPR, Lukman Eddy kemudian melaporkan Arya Wedakarna ke Badan Kehormatan (BK) DPD.
Dalam laporan itu, Arya Wedakarna diduga menjadi otak pelaku atas persekusi yang dialami oleh Abdul Somad di Denpasar, Bali.
Dalam pembelaannya, Arya Wedakarna menyebut, penolakan itu merupakan aspirasi masyarakat Bali yang sudah viral di medsos beberapa hari sebelumnya.
- Pemberhentian sementara sebagai anggota DPD
Mantan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPD, AM Fatwa mengatakan Wedakarna juga pernah melakukan pelanggaran semasa dirinya masih menjabat sebagai pimpinan BK DPD.
Badan Kehormatan DPD sebelumnya telah menerima pengaduan tentang Wedakarna dari masyarakat Muslim di Bali, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Putusan MKD DPD RI No 5 Tahun 2015 dan Putusan MKD DPD RI No 3 Tahun 2017 memutuskan Arya Wedakarna diberhentikan sementara sebagai anggota DPD RI.
Namun, Arya Wedakarna mengatakan kabar tentang pemberitaan sementara dirinya dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) adalah tidak benar.
- Penganiayaan Ajudan
Arya Wedakarna pernah dilaporkan ke polisi oleh ajudannya berinisial PTDM akibat penganiayaan.
Kasus ini terjadi karena korban tidak sengaja menjatuhkan tas Arya Wedakarna.
Kehidupan Pribadi
Arya Wedakarna menikah dengan Ida Ayu Ketut Juni Supari dari Griya Suci Dencarik Banjar Buleleng.
Pernikahan digelar mewah dan eksklusif di Istana Mancawarna Tampaksiring, Gianyar, Bali, Pada tanggal 23 Agustus 2017.
Pernyataan Dinilai Rasis Terhadap Wanita Berhijab Viral di Medsos
Kronologi Arya Wedakarna dikecam usai pernyataanya yang dinilai rasis terkait jilbab.
Pernyataan Arya Wedakarna viral di media sosial X dan membuat warganet geram lantaran diduga menyinggung hijab atau jilbab yang dikenakan wanita muslim.
Dalam video yang dibagikan oleh akun X @avrax75, terlihat potongan video saat Arya Wedakarna sedang memarahi Kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusa Tenggara dan kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai, serta pengelola bandara dalam sebuah rapat dengan DPD RI.
Kala itu, Arya Wedakarna mengungkapkan, dirinya ingin agar pegawai asli Bali ditempatkan di meja depan melayani wisatawan dibandingkan pegawai yang memakai hijab menimbulkan kontroversi.
"Saya gak mau yang front line, front line itu, saya mau yang gadis Bali kayak kamu, rambutnya kelihatan terbuka. Jangan kasih yang penutup, penutup gak jelas, this is not Middle East. Enak aja Bali, pakai bunga kek, pake apa kek," ucap Arya dikutip TribunBengkulu.com, Selasa (2/1/2024).
Pernyataan tersebut sontak mengundang kecaman dari warganet.
Apa yang dikatakan oleh Atya Wedakarna eolah merendahkan hijab yang dipakai pegawai beragama Islam.
"Terserah elo deh, Pak. Tp kalo gadis Balinya muslim & dia mau pake hijab elo gak bs ngelarang atau ngatur2. Heran kok orang picik spt elo bs jd anggota DPD sih? Kalo ngomong gini di acara kantor berani ga elo, Pak?" tulis @kay*elsi
"Ini contoh rasis yang sebenarnya, dan radikal yang sebenarnya.. mengedepankan golonganny, ini bukan modern, ini terbelakang yang sebenarnya," tulis @Za**Yetha
"Ini sudah nyinggung SARA, semoga Allah SWT memberi teguran," tulis @egp**toyou
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.