Dedi Iskandar Batubara

Heboh Kampus Kerjasama Pinjol, Anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara: Unsur Bisnis Masuk Kampus

Anggota DPD RI asal Sumut Dedi Iskandar Batubara menyesalkan adanya kerjasama antara kampus dengan pihak pinjol

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Anggota DPD asal Sumatera Utara, Ustaz Dedi Iskandar Batubara sangat disesalkan adanya kerja sama antara kampus dengan perusahaan financial tekcnologi (fintech) untuk membayar tunggakan uang kuliah mahasiswa. 

Sebab belum ada regulasi tentang skema pinjaman sebagaimana disampaikan menteri keuangan, dimana pemerintah sedang mengkaji Student Loan, terkait peminjaman dengan bunga yang sangat rendah.

“Hal yang agak rancu menurut saya, adalah bunga yang diberikan itu sangat besar. Sedangakn pinjaman yang sifatnya umum atau untuk usaha, berkisar antara 10-8 persen per tahun, bahkan ada yang di bawahnya. Kenapa justru untuk kebutuhan pendidikan, angkanya 2-3 kali lipat bunganya,” sebut Dedi.

Dedi menyayangkan hal itu, mengingat ITB dan kampus ternama lainnya adalah lembaga pendidikan tinggi yang tersohor di Indonesia. Banyak orang yang ingin kuliah di kampus negeri itu.

Baca juga: Dedi Iskandar Batubara Hadiri Syukuran Penabalan Pendiri Al Washliyah Jadi Nama Jalan di Kota Medan

 

Sehingga, persoalan yang mencuat saat ini, perlu ada upaya meredam hingga menghentikan kerjasama antara kampus dengan perusahaan fintech.

Terlebih karena terbukanya peluang kerjasama dengan perusahaan pinjol yang lain.

“Kurang etis rasanya jika kampus menjalin kerjasama dengan pinjol. Karena apapun ceritanya, orientasi antara keduanya sudah bertolak belakang. Sehingga jika memang pinjol ini menjadi alternatif terakhir, lebih baik pemerintah menyiapkan regulasi atau subsidi bagi pinjaman khusus mahasiswa, dimana kampus menjadi pihak yang lebih baik pasif, atau untuk konfirmasi saja,” sebut Ketua PW Al-Washliyah Sumut ini.

Sebagai anggota Komite III DPD RI yang membidangi pendidikan, Dedi pun berharap agar pihak kampus, baik ITB maupun lainnya memikirkan kembali kerjasama dengan perusahaan fintech terkait pinjaman dana kepada mahasiswa yang menunggak uang kuliah. Sebab dua lembaga ini sangat berbeda orientasinya.

(*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved