Bantuan Pupuk

Bantuan Pupuk Ditambah 14 Triliun untuk Tahun 2024, Mentan Amran Sulaiman: Jangan Cerita Pemilu

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman menyebut bantuan pupuk pada tahun 2024 ditambah Rp 14 triliun.

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman menyebut bantuan pupuk pada tahun 2024 ditambah Rp 14 triliun.

Dikatakan Amran, penyaluran bantuan pupuk ini akan dilakukan sepanjang tahun 2024. Ia membantah penambahan bantuan tersebut ada hubungannya dengan tahun politik.

"Distribusi tahun ini disalurkan. Enggak (ada hubungannya dengan Pemilu 2024). Sudah. Enggak, jangan cerita pemilu," ujar Andi Amran Sulaiman saat diwawancarai usai pembinaan petani dan penyuluh pertanian di Lapangan Benteng Medan, Senin (5/2/2024).

Dalam kunjungannya ke Medan, Amran menyerahkan bantuan kepada petani, penyuluh, serta kepada pemerintah daerah dengan nilai sekitar Rp 500 miliar.

"Sesuai arahan Pak Presiden ada bantuan Rp 14 triliun untuk pupuk, itu tambahan saja. Kemudian ada bibit kami bantukan untuk seluruh Indonesia, 4 juta hektare, 2 juta jagung, 2 juta padi. Itu gratis supaya petani kita ada kemauan keras untuk berproduksi," katanya.

Khusus di Sumatra Utara, kata Amran, pihaknya menargetkan agar bisa menjadi penghasil jagung kedua terbesar di Indonesia.

"Target kalau bisa dicapai saya yakin bisa capai peringkat kedua nanti untuk jagung di Indonesia sekarang nomor 1 Jawa Timur. Itu target kami, kalau itu tercapai, bantuan akan kami tambah," katanya.

Amran menyebut Sumatra Utara merupakan provinsi yang memiliki potensi strategis di bidang pertanian. Hal ini, kata dia, karena Sumut dekat dengan Singapura dan Malaysia.

"Bila perlu kita menggantikan Thailand, Vietnam dan negara lain untuk mensuplai pangan ke Singapura dan Malaysia. Ini bisa kita rebut karena lahan ini sangat subur, tinggal bagaimana tani dipermudah," ucapnya.

Oleh karena itu, kata Amran, pihaknya akan melakukan akselerasi tanam dengan memberikan bantuan benih gratis, bibit gratis, alat mesin pertanian gratis kemudian ada tambahan subsidi pupuk.

"Petani itu sederhana, jangan buat susah sarana produksi kemudian beri harga menguntungkan. Enggak usah diteriaki, sangat sederhana beri uang untuk untung kemudian sarana produksi dipermudah," pungkasnya.

(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved