Brilian Moktar Lakukan Terobosan Kesehatan untuk Masyarakat dengan Eco Enzyme
Rangkaian program Eco Enzyme untuk 100 desa terus bergulir, kali ini merambah ke Desa Lantasan Baru Kabupaten Deli Serdang.
TRIBUN-MEDAN.com, DELI SERDANG - Rangkaian program Eco Enzyme untuk 100 desa terus bergulir, kali ini merambah ke Desa Lantasan Baru, Kabupaten Deli Serdang. Suasana hangat menyambut sosialisasi yang dipimpin oleh Brilian Moktar, pelopor eco enzyme yang berhasil mendulang antusiasme warga.
Dalam momen tersebut, Brilian Moktar turut melibatkan warga dalam praktek penggunaan lulur eco enzyme. Di tengah kerumunan, beliau tanpa sengaja menjumpai keluarga yang membawa cerita haru—Bu Rumondang Napitupulu, seorang wanita tangguh berusia 58 tahun yang tengah berjuang melawan keluhan stroke ringan.
Tangan kirinya sulit digerakkan, tapi semangatnya untuk mencari solusi pengobatan tetap menyala. Ditemani puteranya, Bu Rumondang Napitupulu dengan rasa ingin tahu yang besar memutuskan untuk mendekati Brilian Moktar. Mereka berdua, dengan harapan dan keinginan untuk memperbaiki kualitas hidup, menanyakan apakah eco enzyme dapat membantu meredakan keluhan yang beliau derita.

Dengan penuh kepedulian, Brilian Moktar menjelaskan potensi dan manfaat eco enzyme untuk kesehatan. Beliau kemudian memberikan contoh langsung dengan melakukan praktek penggunaan eco enzyme pada Bu Rumondang Napitupulu. Dalam beberapa sesi, terlihat keajaiban kecil terjadi ketika tangan kiri yang sulit digerakkan mulai menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.
Mendengar hasil positif tersebut, Bu Rumondang Napitupulu tak ragu untuk berkomitmen menggunakan eco enzyme sebagai bagian dari perjalanan kesembuhannya. Bersama puteranya, beliau berjanji untuk menjadikan eco enzyme sebagai ikhtiar dalam mengatasi keluhan stroke ringan yang telah mengubah dinamika kehidupannya.
Artikel ini bukan sekadar merekam keberhasilan eco enzyme dalam membantu keluhan kesehatan, namun juga menjadi cerminan perjuangan seorang ibu yang tak pernah menyerah dalam menghadapi cobaan. Kisah Bu Rumondang Napitupulu menggambarkan bahwa di balik setiap tetes eco enzyme, tersimpan harapan baru untuk hidup yang lebih baik.

Sosialisasi eco enzyme di Desa Lantasan Baru Kabupaten Deli Serdang bukan hanya tentang pertanian berkelanjutan, namun juga menjadi momentum pengembangan produk yang bersentuhan langsung dengan kesehatan masyarakat. Melalui kesaksian nyata Bu Rumondang Napitupulu, kita dapat melihat betapa kecilnya perubahan yang kita lakukan dapat memberikan dampak besar dalam kehidupan orang lain.
Mari bersama-sama menjadikan eco enzyme sebagai bagian tak terpisahkan dalam upaya menjaga kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. Sukses buat Bu Rumondang Napitupulu dan semua warga Desa Lantasan Baru yang ikut serta dalam perjalanan menuju kesehatan yang lebih baik.
(*)
Brilian Moktar
Walubi
Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi)
Walubi Sumut
Eco Enzyme
Sosialisasi Eco Enzyme
kesehatan
Jumlah Anak Belum Pernah Imunisasi Meningkat, Ini Risikonya |
![]() |
---|
TRAGEDI Pilu di Puskesmas Nosu: Lina Limbong Meninggal Dunia, Potret Buram Pelayanan Kesehatan |
![]() |
---|
Demi Warga Miskin Terlindungi Layanan Kesehatan, 33.381 Peserta BPJS PBI Deliserdang Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Pelayanan Kesehatan Lebih Dekat, Perjuangan Ikbal Hadirkan Agen Pesiar di Dusun Sematar |
![]() |
---|
Anggaran Tak Cukup, BPJS Kesehatan 33.381 Warga Miskin di Deli Serdang Terpaksa Dinonaktifkan |
![]() |
---|