Inilah Tanggapan Budiman Sujatmiko, Guru Besar Sikapi Kondisi Demokrasi: Mungkin Ilmunya Ilmu Lama

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran, Budiman Sujatmiko menanggapi pernyataan para Guru Besar dari berbagai universitas di Indonesia terkait kondisi demokrasi menjelang Pemilu 2024. Mereka meminta seluruh aparat pemerintah untuk bersikap netral.

Budiman menyebut hal tersebut sah-sah saja dilakukan.

Namun, mantan Aktivis 98 itu mengatakan generasi Z dan milenial memiliki agenda lain di luar demokrasi.

"Silakan, mereka bicara demokrasi kita terima, tapi generasi Z generasi milenial mereka punya agenda bukan sekedar demokrasi, tapi kualitas hidup manusia Indonesia, itu adalah agenda peradaban," ujar Budiman Sujatmiko saat diwawancarai di Medan, Rabu (7/2/2024).

Budiman mengatakan, beberapa profesor dan guru besar yang melakukan pernyataan sikap tersebut kemungkinan masih terpapar ilmu lama. 

"Silakan, toh tidak dilarang. Tapi profesor-profesor, guru besar-guru besar, civitas akademika dengan sebagian mungkin ilmunya ilmu lama. Masih menganggap persoalan abad ke-21 seolah sama dengan persoalan abad ke-20," kata dia.

Dikatakan Budiman, di abad ke 21 ini, anak-anak muda mulai mencari ilmu-ilmu baru seiring dengan banyaknya tantangan-tantangan lain yang muncul.

"Persoalan abad ke-21 yang memasuki 25 tahun kedua adalah tantangan yang lain. Yang mungkin dalam saat yang terjadi sekarang anak-anak muda ini mencari ilmu-ilmu baru, bangsa ini sedang mencari cara-cara yang baru. Jadi biarkan kami juga mengejar ini," ucapnya

.(cr14/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter