Berita Viral
Rumah Keluarga Junaedi Siswa SMK Pembunuh Satu Keluarga Dirobohkan, Dipaksa Angkat Kaki,Warga Trauma
Rumah keluarga Junaedi (17) siswa SMK pembunuh satu keluarga di Penajam Paser Utara (PPU) dirobohkan hingga rata dengan tanah
TRIBUN-MEDAN.COM – Rumah keluarga Junaedi (17) siswa SMK pembunuh satu keluarga di Penajam Paser Utara (PPU) dirobohkan hingga rata dengan tanah.
Rumah dan bengkel usaha keluarga Junaedi dirobohkan dan dipaksa angkat kaki dari tempat tinggalnya.
Buntut pembunuhan yang dilakukan Junaedi kepada satu keluarga, kini keluarganya harus angkat kaki.
Bahkan rumah yang dihuni keluarga pelaku Juanedi harus ikut dirobohkan hingga rata dengan tanah.
Tiga bangunan yang terdiri dari dua rumah dan satu bengkel milik keluarga Junaedi dirobohkan dengan alat berat jenis ekskavator.
Dari video yang beredar, tampak satu unit ekskavator merobohkan bangunan tersebut, yang seketika rata dengan tanah.

Rekaman video pembongkaran rumah pelaku pembunuhan sadis itu dibagikan akun Instagram @infopenajam.
Disebutkan bahwa pembongkaran tersebut atas kesepakatan keluarga pelaku untuk menghilangkan rasa trauma keluarga dan warga sekitar.
Nantinya rumah korban juga turut dibongkar atas permintaan keluarga.
Dalam rekaman vido juga terlihat bagaimana keluarga pelaku membacakan surat pernyataan yang disaksikan Camat Babulu, Kapolsek Babulu, Koramil Babulu, Kades, serta masyarat sekitar.
Kemudian salah satu perwakilan keluarga Junaedi dalam pernyataanya yang beredar terkait dengang dibongkarnya rumah dan bengkel menyatakan:
"Yang bertanda tangan di bawah ini Aliudin tempat tanggal lahir balikpapan 21 oktober 1987, agama Islam alamat Babulu Laut RT 18, Kecamatan Babulu Laut Kabupaten Penajam Paser Utara, mewakili keluarga saya dengan ini pernyataan dengan sesungguhnya, bahwa,"
"1. Saya dan keluarga saya bersedia untuk tidak bertempat tinggal lagi di RT 18 Desa Babulu Laut Kecamatan Babulu ataupun di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara,"
"2. Saya dan keluarga saya bersedia di rumah kami di RT 18 Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, dirobohkan untuk mengurangi rasa trauma di masyarakat setelah barang-barang kami dikeluarkan dari rumah kami,"ujarnya
Baca juga: Viral Dua Pria Curi Buah Sembahyang di Beberapa Rumah di Medan Polonia, Wajah Pelaku Terekam CCTV
Baca juga: Mertua Ria Ricis Kecewa Dicap Dalang Kehancuran, Bantah Terlalu Ikut Campur Rumah Tangga Anaknya
Tak hanya rumah Junaedi, rumah milik korban WL juga akan dirobohkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.