Ibu Tewas Dipukul Anak
TERNYATA Pria yang Habisi Ibu Kandungnya di Boyolali 4 Tahun Alami Gangguan Kejiwaan
Supriyadi (27) yang telah diamankan ke Polsek Klego kemudian dibawa ke RSJ untuk diperiksakan kondisi kejiwaannya.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Polisi akhirnya membawa anak yang membunuh ibunya di Dukuh Randualas, Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego ke rumah sakit jiwa.
Diketahui, dalam kasus ini anak memukul ibunya dengan menggunakan batu hingga tewas.
Pelaku diketahui bernama Supriyadi (27) yang dikenal memiliki penyakit orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Baca juga: Pendistribusian Logistik Pemilu di Toba Terus Berjalan, PPK di Kecamatan Siap Terima
Korban bernama Trinem (65) ditemukan tewas di belakang rumahnya dengan kondisi bersimbah darah.
Guna melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, polisi membawanya ke rumah sakit jiwa untuk dirawat sementara.
Sementara jenazah korban dibawa ke RS Moewardi Solo.
Selain itu, Polsek Klego bersama Inafis Polres Boyolali telah melakukan olah TKP di Dukuh Randualas, Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego.
Polisi juga telah mengamankan teruga pelaku yakni anak kandungnya.
Baca juga: TEREKAM CCTV Aksi 2 Pria Maling Motor di Praktek Dokter Gigi, Beraksi di Siang Hari
Supriyadi (27) yang telah diamankan ke Polsek Klego kemudian dibawa ke RSJ untuk diperiksakan kondisi kejiwaannya.
"Menurut keterangan warga sekitar, yang bersangkutan ini telah mengalami gangguan jiwa sejak sekitar 4 tahun lalu. Kartu berobat di RSJ juga ada," kata Kapolsek Klego, Iptu Utomo.
Supriyadi diduga kuat sebagai pelaku utama atas tewasnya ibu kandungnya itu.
Pasalnya, saat diamankan ada bercak darah pada kaki dan jari Supriyadi.
Baca juga: TERKUAK Bukti Film Dirty Vote Buatan Tim Mahfud MD? Serang Jokowi dan Klaim Pemilu 2024 Curang
Apalagi, menurut keterangan saksi yang dimintai keterangan, teruga pelaku saat kambuh kerap melakukan hal serupa.
Hanya saja, pihaknya belum bisa meminta keterangan dari Supriyadi.
"Belum bisa diajak komunikasi lah," kata Utomo.
Selain telah mengamankan terduga pelaku, pihaknya juga sudah mengamankan dua barang bukti.
"Untuk barang bukti yang kita amankan, ada batu dan sandal yang terdapat bercak darah korban," tambahnya.
Artikel ini diolah Tribunsolo
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.