TNI AD
KASAD Maruli Simanjuntak Turun ke Aceh dan Sumut, Gerakkan Program 'TNI AD Bersatu Dengan Alam'
Kasad Maruli Simanjuntak menyampaikan, penanaman mangrove akan terus dilaksanakan di seluruh Indonesia dan dimulai hari ini di Aceh.
"Ada beberapa yang terjadi, tidak terlalu, cuman di nonaktifkan," tuturnya.
Jenderal Maruli Simanjuntak juga mengimbau kepada media massa untuk membantu mengawasi netralitas TNI dengan melaporkan jika menemukan bukti pelanggaran.
"Rekan-rekan media bisa langsung sorot, tapi dengan bukti. Jangan kita omongin saja. Ini ada fotonya, ada rekaman, ya pasti kita gerak cepat," tegas Maruli.

Bersatu dengan Alam, TNI AD Tanam Puluhan Ribu Bibit Mangrove di Aceh
Sementara, dalam keterangan tertulis Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi, kondisi alam memegang peran vital dalam konsep pertahanan rakyat semesta.
Berangkat dari pemahaman itu, program "TNI AD Bersatu Dengan Alam" melalui penanaman 64.500 bibit mangrove di lahan seluas 102,5 hektare di seluruh wilayah Aceh.
Kadispenad Brigjen TNI Kristomei menyampaikan, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin penanaman 8.500 bibit mangrove di areal 10,5 hektare wilayah Desa Gampong Blang, Kecamatan Meuraksa, Kota Banda Aceh, pada Senin (12/2/2024) dengan melibatkan 1.625 prajurit TNI, Polri, Pramuka, Pelajar dan masyarakat setempat
"Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemulihan lingkungan serta konservasi yang dicanangkan oleh TNI AD, serta rencananya akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Penanaman mangrove ini juga bertujuan untuk memulihkan ekosistem pesisir pantai yang makin terancam akibat perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang terjadi,"ujar Kadispenad.
Kasad Maruli menjelaskan bahwa mangrove memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan ekosistem pesisir pantai, melindungi pantai dari abrasi, serta relevan dengan konsep pertahanan rakyat semesta dalam menjaga NKRI.
"Ini relevan dengan tugas TNI AD, khususnya bahwa konsep pertahanan kita adalah perlawanan rakyat semesta. Alamnya jadi tempat persembunyian kita, menjadikan musuh sulit untuk masuk, sulit melakukan pendaratan karena ada mangrove, hutan-hutan kita. Jadi, nanti juga dalam konsep perlawanan, kita kan bergabung semua, TNI Angkatan Darat, Laut, Udara, dan Polri. Itu sudah nyambung, alam dengan konsep pertahanan kita sangat relevan,“ jelas Kasad.
Pada kesempatan itu juga, kata Kadispenad Kristomei, dilakukan uji coba teknik penanaman mangrove dengan menggunakan drone.
Drone ini dapat melakukan penebaran bibit mangrove sebanyak 1200 seedball dalam waktu 15 menit per 1 hektar. "Jika nantinya dirasa efektif, maka teknik ini akan dikembangkan untuk penanaman mangrove di area yang sulit dijangkau oleh manusia dan dapat melakukan penebaran bibit mangrove yang cepat dan efisien,"ujar Kristomei.
Kasad Maruli menegaskan, gerakan penanaman mangrove di seluruh tanah air, akan mengangkat nama Indonesia di dunia internasional. Sebab, program ini menjadi cerminan bahwa program pemulihan lingkungan nasional yang dicanangkan pemerintah Indonesia, didukung penuh oleh TNI AD serta masyarakat Indonesia.
Dalam skala domestik, kegiatan ini dapat berdampak positif bagi kelestarian lingkungan di wilayah pesisir Aceh.
(*/tribun-medan.com)
RENANG MERDEKA 2025, Mayjen TNI Kristomei Sianturi: Semangat Nasionalisme di Tengah Laut Lampung |
![]() |
---|
SOSOK Letjen TNI Novi Helmy Prasetya Kembali Berdinas di TNI Usai Selesaikan Penugasan di BUMN |
![]() |
---|
Sinergitas TNI-Mahasiswa Perkuat Cinta Tanah Air, Apresiasi Wawasan Kebangsaan di Kampus |
![]() |
---|
Panglima TNI Perintahkan Kesiapan Pasukan dan Alutsista untuk Misi Kemanusiaan ke Myanmar |
![]() |
---|
Partisipasi 189 Taruna Akmil dalam Republic Day of India 2025, Dipimpin Brigjen Kristomei Sianturi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.