Film Dirty Vote
Tanggapan Kasad Maruli Simanjuntak Soal Film Dirty Vote: Pernyataan Nggak Bernyali
Kemunculan Film Dirty Vote yang tayang YouTube mendapatkan perhatian dari sejumlah kalangan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kemunculan Film Dirty Vote yang tayang YouTube mendapatkan perhatian dari sejumlah kalangan.
Film yang disutradarai oleh oleh Dandhy Dwi Laksono ini, menjelaskan masifnya kecurangan yang terjadi pada Pemilu 2024.
Di film tersebut juga melibatkan tiga narasumber yang merupakan pakar hukum tata negara yakni Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, juga sempat angkat bicara soal film tersebut.
Menurutnya, film tersebut tidak memiliki bukti apapun terkait dugaan kecurangan pemilu yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 besok.
"Kebetulan saya juga nggak nonton itu, tapi saya dengar cerita nya. Kalau orang bilang menduga nggak punya bukti, kita semua bisa menduga-duga," kata Maruli saat diwawancarai ketika kunjungannya ke Kodam I BB, Selasa (13/2/2024).
Ia pun meminta kepada masyarakat, agar tidak menanggapi film yang sedang tranding tersebut.
"Kalau saya bisa memberikan saran kepada teman-teman media, maupun masyarakat umum, kalau tidak ada buktinya hanya omong-omongan saya kira jangan terlalu ditanggapilah," sebutnya.
Menurutnya, film tersebut tayang menjelang pemilu bertujuan untuk merubah keadaan dan situasi.
"Karena serba salah, mau kita tuntut nanti bilangnya kan cuma menduga. Itu permainan mereka untuk merubah situasi, punya tujuan tertentu, kita nggak tahu," ucapnya.
Lebih lanjut, menantu Luhut Binsar Panjaitan ini juga menyampaikan, jika memang ada bukti kecurangan dalam pemilu 2024 segera melaporkannya.
"Tapi kalau dia bilang ada sesuatu hal, kita akan tindak lanjuti. Kalau misalnya kami keberatan kami bisa bilang, tapi kalau sekarang dengan kata-kata dugaan itu menurut saya itu pernyataan-pernyataan bisa dikatakan nggak bernyali," tuturnya.
Meski demikian, Maruli mengatakan bahwa pihak tidak mau menanggapi lebih lanjut soal penayangan film dokumenter tersebut.
"Tidak bisa dituntutkan, kalau dituntut pasti bilang, kan menduga-duga. jadi mudah-mudahan masyarakat bisa menilai," bebernya.
"Saya lihat banyak tanggapan, saya filmnya nggak nonton tapi tanggapannya saya lihat. Ada beberapa masyarakat kelihatannya juga sudah mengerti," pungkasnya.
(Cr11/tribun-medan.com)
| COKI PARDEDE Diduga Sindir Habib Jafar Soal Onad Ditangkap Narkoba:Waktu Gue Ditangkap Dia Gak Story |
|
|---|
| ROCKY GERUNG Sebut Menkeu Purbaya Punya Ambisi Jadi Capres: Sok Jago Padahal Tidak Punya Kemampuan |
|
|---|
| Wanita Ini Menembak Mati Pria yang Sedang Menonton Film Animasi Toy Story Bersama Putranya |
|
|---|
| NASIB Istri Kades yang Pamer Uang Gepokan di Medsos Kini Kena 'Sentil' Pemkab: Harus Punya Empati |
|
|---|
| PILU Neni Nuraeni Tetap Dipenjara, Kini Menyusui Bayi di Tahanan, Padahal Cuma Kasus Kredit Mobil |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.