Pilpres 2024

WAJAH Anies Tampak Murung dan Bergegas Pulang Saat Diminta Tanggapan Hasil Hitung Cepat: Tunggu KPU

Wajah Capres Anies Baswedan tampak lelah ketika diminta komentar terkait hasil hitung cepat. 

HO
Wajah Capres Anies Baswedan tampak lelah ketika diminta komentar terkait hasil hitung cepat.  

TRIBUN-MEDAN.com - Wajah Capres Anies Baswedan tampak lelah ketika diminta komentar terkait hasil hitung cepat. 

Anies Baswedan awalnya tak mau berkomentar saat ditemui awak media di Sekretariat Timnas Anies-Muhaimin, Rabu (14/2/2024) sore pukul 16.43 WIB. 

Anies Baswedan terlihat langsung bergegas pulang ketika memberikan komentar. 

Ia meminta wartawan jangan terlalu cepat menyimpulkan dan menunggu KPU bekerja. 

Sementara hasil hitung cepat beberapa lembaga konsisten menunjukkan keunggulan bagi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di atas 50 persen suara.

Anies tersenyum, kemudian meminta semua pihak untuk menunggu hasil perhitungan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) selesai.

"Jangan buru-buru, santai masih panjang," katanya saat hendak meninggalkan Sekretariat Timnas Anies-Muhaimin, Rabu (14/2/2024) sore pukul 16.43 WIB.

Baca juga: Malang Nasib Wanita ini, Sulit Dapat Pacar, Gegara 5 Tahun Tak Cukur Bulu di Dada

Baca juga: Ratusan Warga Binaan Rutan Medan Antusias Berikan Hak Suara di 2 TPS: Dipastikan Lancar

Ia berulang kali menjawab awak media untuk menunggu hasil perhitungan yang sebenarnya dari KPU, bukan berpatokan dari hitung cepat yang memberikan hasil telak kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.

"Jangan kita tergiring untuk segalanya serba cepat, sekarang harus sekarang, harus disimpulkan sekarang. Kasih dulu KPU bagi KPU untuk kerja, jangan kita tergiring untuk harus segalanya cepat sekarang, kita tunggu KPU tuntas," katanya.

Tak Akan Merosot di Bawah 50 Persen Ia kemudian menuju mobil, menembus desakan awak media yang meminta tanggapan lebih atas kemungkinan kompetisi pilpres dimenangkan satu putaran oleh pasangan Prabowo-Gibran.

Raut wajah lelah Anies tak bisa ditahan. Wajahnya membentuk ekspresi murung sambil menuju mobilnya.

"Saya udahan dulu," katanya sambil berlalu, tak menjawab pertanyaan awak media kemana ia akan pergi setelah beranjak dari acara nonton bareng hasil hitung cepat itu.

Sebagai informasi, hasil hitung cepat Litbang Kompas telah menghimpun data sebesar 73,85 persen.

Dari data tersebut, pasangan Anies-Muhaimin hanya mendapat suara 24,84 persen, kemudian paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran mencapai 58,98 persen, sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud hanya di angka 16,18 persen.

Ganjar: Kamu Percaya Suara Saya Segitu?

Ganjar Pranowo tak percaya dengan hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei. 

Capres nomor urut 3 mempertanyakan ke awak media apakah percaya tidak dengan hasil tersebut. 

“Kamu percaya nggak suara saya segitu?“ kata Ganjar sambil tersenyum saat meninggalkan Posko Pemenangan di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

Kendati demikian, Ganjar mengaku terus mengikuti perkembangan hasil hitung cepat yang terus berlangsung.

Eks Gubernur Jawa Tengah ini meyakini hasil akhir dari perolehan suara atas usaha selama ini di Pilpres 2024 ini tidak akan sia-sia.

“Kita selalu mengikuti apapun yang ada di media ya, apa yang diberitakan, kita akan mengikuti semua apa yang diberitakan dan tentu penghitungan akhir nanti sampai Maret,” kata Ganjar.

“Jadi hari ini dari seluruh saksi, dari partai, mereka sekarang lagi bekerja dan tidak ada perjuangan yang sia-sia dan tentu saja semua masih semangat dan kita juga semangat,” ucapnya.

Di sisi lain, Ganjar mengklaim perolehan suara dari internal akan disampaikan sesegera mungkin.

Ia pun meminta pendukungnya untuk bersabar menanti penghitungan manual di Pilpres 2024 ini.

“Tadi saya dikasih informasi dari seluruh Indonesia, dari hasil-hasil yang ada dan sekarang lagi diakumulasikan nantinya di partai, lebih khusus yang di PDI Perjuangan,” kata Ganjar.

“Maka kita tunggu saja, nanti yang sifatnya teknis, kawan-kawan TPN (Tim Pemenangan Nasional) yang sedang menyiapkan,” ucapnya.

Ganjar Pranowo tak percaya dengan hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei. 
Ganjar Pranowo tak percaya dengan hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei.  (HO)

Dari hasil hitung cepat yang dilakukan Litbang Kompas diperkirakan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berlangsung 1 putaran.

"Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan Litbang Kompas di 2000 TPS sampel memprediksi bahwa data yang masuk 55,56 persen dan data tersebut sudah menunjukkan kestabilan," kata Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra saat memaparkan hasil hitung cepat Litbang Kompas di Kompas TV, Rabu siang.

"Oleh karena itu kami menyimpulkan, memprediksi bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung 1 putaran," sambung Sutta.

Sutta menyampaikan, kesimpulan itu diambil setelah persentase data masuk hitung cepat Litbang Kompas mencapai 56,10 persen.

“Yang unggul berdasarkan hasil quick count Litbang Kompas adalah pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming," ujar Sutta.

Sutta mengatakan, metode hitung cepat digunakan sebagai salah satu cara mencegah terjadinya berbagai kecurangan dalam proses penghitungan suara.

"Dengan mengambil sejumlah TPS sampel lalu direkap prosentasenya.

Dengan demikian kita bisa memprediksi lebih awal seperti apa perolehan suara dalam pemilihan presiden dan pemilihan legislatif," ujar Sutta.

Hitungan Cepat Litbang Kompas
Hitungan Cepat Litbang Kompas (kompas.com)

Sutta mengatakan, lazimnya data dalam hitung cepat sudah tidak banyak mengalami perubahan jika persentase data yang masuk sudah mencapai 70 persen.

"Biasanya memang penghitungan hitung cepat ini memperlihatkan kestabilan ketika memang perolehan suara dari beragam TPS yang masuk itu sudah tidak terlalu banyak pergerakan suara," ujar Sutta.

Quick count Litbang Kompas dalam Pemilu 2024 menggunakan metodologi stratified random sampling dan memiliki margin of error sebesar 1 persen.

Quick count ini dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas.

Hasil quick count ini bukanlah hasil resmi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (15/2/ 2024) hingga Rabu (20/3/2024).

Penetapan hasil Pemilu dilakukan paling lambat 3 hari setelah memperoleh surat pemberitahuan atau putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved