Berita Viral

FAKTA Suku Baduy Dalam Ternyata tak Pernah Ikut Pemilu, Ini Alasannya

Inilah fakta menarik mengenai Suku Baduy Dalam. Ternyata, tak banyak yang tahu, warga suku Baduy Dalam tak pernah ikut pemilu.

Editor: Liska Rahayu
HO
masyarakat suku Baduy 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah fakta menarik mengenai Suku Baduy Dalam.

Ternyata, tak banyak yang tahu, warga suku Baduy Dalam tak pernah ikut pemilu.

Mereka pun tetap menjaga amanat leluhur hingga tak pernah ikut pesta demokrasi tersebut. 

Kini terungkap alasan ribuan warga Baduy Dalam di Desa Kanekes, Lebak, Banten tak pernah mengikuti pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu).

Baca juga: FAKTA BARU Kepsek Ponpes di Mamuju Cabuli Santriwati, Korban Ternyata 7, Beraksi Sejak 2020

Baca juga: FAKTA Kronologi Yudha Arfandi Sengaja Tengelamkan Dante, Adegan Terekam CCTV

Diketahui, suku Baduy Dalam menetap di Pegunungan Kendeng, Lebak.

Mereka memilih untuk tak mengikuti pemilu lantaran teguh menjaga pesan dari leluhur Suku Baduy.

Hal itu menjadi bagian dari aturan adat yang harus dijalankan oleh ribuan warga Suku Baduy.

Kepala Desa Kanekes, Saija mengatakan aturan mengenai warga Suku Baduy Dalam tidak boleh berpolitik, sudah ada sejak dahulu.

“Titipan leluhur, tidak boleh ikut berpolitik,” kata Saija kepada Kompas.com melalui  sambungan telepon, Rabu (14/2/2024).

Suku Baduy di Lebak, Banten tak ikut Pemilu 2024
Suku Baduy di Lebak, Banten tak ikut Pemilu 2024 (Kompas)

Menurut Saija, leluhur suku Baduy menitipkan amanat bahwa jika warga Baduy berpolitik, dikhawatirkan akan menjadi bumerang bagi warga Baduy sendiri.

Sehingga saat ini, tetua adat Suku Baduy melarang warga Baduy Dalam untuk terlibat dalam politik seperti melakukan pencoblosan.

Prinsip "Lunang"

Kendati tidak memilih saat Pemilu, kata Saija, warga Baduy akan menunggu hasil Pemilu terutama Pilpres dengan prinsip “lunang”.

“Lunang atau milu kanu menang (ikut sama yang menang),” kata Saija.

Saija memastikan, warga Baduy Dalam tidak pernah ikut Pemilu sejak Pemilu diadakan di Indonesia.

Selain karena aturan adat, kata Saija, warga Baduy Dalam juga tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) sehingga tidak masuk dalam daftar pemilih.

Hanya Baduy Luar

Diketahui saat ini terdapat ribuan warga suku Baduy Dalam yang mendiami tiga kampung utama di Desa Kanekes yakni Kampung Cikeusik, Cibeo dan Cikertawana.

Masing-masing kampung tersebut dipimpin oleh pempimpin yang bergelar Puun.

Pemilu di Baduy sendiri hanya diikuti oleh Suku Baduy Luar.

Dalam Pemilu tahun 2024 ini, total ada 6.078 daftar pemilih tetap (DPT) yang seluruhnya merupakan warga Baduy Luar yang tinggal di Desa Kanekes.

Baca juga: SOSOK Fuji Alwi, Petugas KAI Kembalikan Tas Isi Rp14 Juta Milik Penumpang, Aksinya Banjir Pujian

Baca juga: MENGINGAT Ucapan Megawati Sebut Jokowi Tak Ada Apa-Apanya Tanpa PDIP, Kini Dibalas Telak di Pilpres

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved