Berita Viral
JAGA Amanat Leluhur, Ternyata Warga Suku Baduy Dalam tak Pernah Ikut Pemilu, Terkuak Alasannya
Tak banyak yang tahu, ternyata warga suku Baduy Dalam sama sekali tak pernah ikut pemilu. Mereka pun tetap menjaga amanat leluhur hingga tak pernah i
TRIBUN-MEDAN.com - Tak banyak yang tahu, ternyata warga suku Baduy Dalam tak pernah ikut pemilu.
Mereka pun tetap menjaga amanat leluhur hingga tak pernah ikut pesta demokrasi tersebut.
Kini terungkap alasan ribuan warga Baduy Dalam di Desa Kanekes, Lebak, Banten tak pernah mengikuti pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu).
Diketahui, suku Baduy Dalam menetap di Pegunungan Kendeng, Lebak.
Mereka memilih untuk tak mengikuti pemilu lantaran teguh menjaga pesan dari leluhur Suku Baduy.
Hal itu menjadi bagian dari aturan adat yang harus dijalankan oleh ribuan warga Suku Baduy.
Kepala Desa Kanekes, Saija mengatakan aturan mengenai warga Suku Baduy Dalam tidak boleh berpolitik, sudah ada sejak dahulu.
“Titipan leluhur, tidak boleh ikut berpolitik,” kata Saija kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (14/2/2024).
Menurut Saija, leluhur suku Baduy menitipkan amanat bahwa jika warga Baduy berpolitik, dikhawatirkan akan menjadi bumerang bagi warga Baduy sendiri.
Sehingga saat ini, tetua adat Suku Baduy melarang warga Baduy Dalam untuk terlibat dalam politik seperti melakukan pencoblosan.
Prinsip "Lunang"
Kendati tidak memilih saat Pemilu, kata Saija, warga Baduy akan menunggu hasil Pemilu terutama Pilpres dengan prinsip “lunang”.
“Lunang atau milu kanu menang (ikut sama yang menang),” kata Saija.
Saija memastikan, warga Baduy Dalam tidak pernah ikut Pemilu sejak Pemilu diadakan di Indonesia.
Selain karena aturan adat, kata Saija, warga Baduy Dalam juga tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) sehingga tidak masuk dalam daftar pemilih.
Hanya Baduy Luar
Diketahui saat ini terdapat ribuan warga suku Baduy Dalam yang mendiami tiga kampung utama di Desa Kanekes yakni Kampung Cikeusik, Cibeo dan Cikertawana.
Masing-masing kampung tersebut dipimpin oleh pempimpin yang bergelar Puun.
Pemilu di Baduy sendiri hanya diikuti oleh Suku Baduy Luar.
Dalam Pemilu tahun 2024 ini, total ada 6.078 daftar pemilih tetap (DPT) yang seluruhnya merupakan warga Baduy Luar yang tinggal di Desa Kanekes.
Gadis Baduy Ungkap Rahasia Wajah Glowing Tanpa Skincare, Cukup Pakai Satu Bedak Jadul Ini
Wanita suku Baduy viral di media sosial lantaran memiliki wajah glowing alami tanpa mengunakan produk skincare.
Lantas bagaimana cara mereka merawat kulit tubuhnya?
Diketahui saat ini ada banyak produk skincare yang dijual bebas untuk merawat kulit wajah.
Ada yang menginginkan kulit cerah, bening hingga menghilangkan kerutan.
Untuk itulah produk skincare pun banyak diburu terutama para kaum hawa.
Namun berbeda dengan wanita di suku Baduy yang terletak di Pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten ini.
Mereka memiliki pandangan unik mengenai skincare.
Suku Baduy ternyata punya cara unik dalam merawat wajahnya agar sehat dan bersih.
Tips merawat wajah ala suku Baduy itu menjadi viral di TikTok setelah dibagikan akun @montisibolang.
Ia memperlihatkan wajah cantik alami seorang wanita Baduy tanpa menggunakan skincare apapun.
"Pakai skincare nggak," tanya seorang wanita.
"Nggak," jawab singkat wanita dari suku Baduy.
Rahasia kecantikan wanita Suku Baduy
Wanita suku Baduy itu mengungkapkan dirinya tidak menggunakan skincare dan hanya menggunakan bedak pelapis bermerek Kelly dalam kesehariannya.
Kalau aku mah cuma pakai Kelly doang," terang wanita dari suku Baduy.
Diketahui, Kelly merupakan produk kecantikan yang tidak termasuk dalam produk skincare.
Karena skincare merupakan istilah umum dalam rangkaian produk dan praktik perawatan lainnya untuk menunjang penampilan.
Sontak saja pernyataan dari wanita Baduy tersebut membuat banyak orang-orang merasa penasaran sekaligus heran.
Lokasi suku Baduy diketahui berada di bawah kaki wilayah pegunungan Kendeng.'
Lokasi ini jauh dengan pemukiman.
Pemukiman suku Baduy juga terletak dekat dengan aliran sungai Ciujung.
Suku Baduy diketahui menggunakan berbagai bahan alami seperti kecombrang untuk mengganti sabun, gosok gigi bahkan keramas.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com
| Tanggapan Mbak Tutut dan Bambang Trihatmodjo, Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto Diwarnai Penolakan |
|
|---|
| BAHLIL Resmikan Lapangan Padel, Dapat Diskon Asalkan Masuk Golkar |
|
|---|
| Sah Daftar Nama 10 Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto, Diwarnai Penolakan |
|
|---|
| Masih Ingat Tragedi Menimpa Kiai, Warga NU Diintimidasi, Gus Mus Tolak Gelar Pahlawan Soeharto |
|
|---|
| Ingat Alasan Utama Pelengseran Soeharto 1998 soal KKN, Gelar Pahlawan Dianggap Cederai Anti-korupsi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/JAGA-Amanat-Leluhur-Ternyata-Warga-Suku-Baduy-Dalam-tak-Pernah-Ikut-Pemilu-Terkuak-Alasannya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.