Pilpres 2024

MENOHOK! Jokowi Balas Tuduhan Pemilu Curang: Janganlah Teriak-Teriak, Bawa Bukti ke Bawaslu dan MK

Presiden Jokowi menanggapi tudingan PDIP yang menyebut Pilpres 2024 telah berlangsung curang. 

HO
Presiden Jokowi menanggapi tudingan PDIP yang menyebut Pilpres 2024 telah berlangsung curang.  

"Kami mendapatkan informasi bahwa banyak sekali temuan bahwa proses Pilpres 2024 dinodai berbagai kecurangan secara terstruktur sistematis dan juga masif," kata Arsjad dalam konferensi pers di Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud, Jalan Teuku Umar Nomor 9, Menteng, Jakarta Pusat.

Arsjad lantas mengungkapkan, sudah banyak laporan dugaan kecurangan yang masuk ke TPN. Saat ini, tim hukum tengah melakukan investigasi untuk menanggapi temuan-temuan tersebut.

Hasto Tuding Pemilu Curang

PDI Perjuangan mengatakan banyak kecurangan yang terjadi di Pilpres 2024. PDI Perjuangan merasa ada kecurangan yang masif sehingga berdasarkan hasil quick count pasangan Prabowo-Gibran unggul telak. 

Hal ini kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menanggapi hasil hitung cepat Pilpres 2024. Diketahui, dari sejumlah lembaga yang melakukan quick count, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perbedaan suara cukup besar.

Hasto Kristiyanto menyebut ada banyak kecurangan masif yang terjadi saat Pemilu.

“Para pengamat mengatakan, demokrasi di Indonesia mengalami titik nadir dan terburuk di dalam pelaksanaan pemilu pasca reformasi karena begitu banyak kecurangan masif yang terjadi dari hulu ke hilir,” kata Hasto dalam konferensi persnya pada Rabu (14/2/2024).

Hasto juga menyampaikan, seluruh pihak harus mengikuti tahapan-tahapan penghitungan suara sesuai dengan ketentuan undang-undang.

“Bahwa yang dipakai adalah berdasarkan rekapitulasi yang bersifat penghitungan berjenjang dari TPS ke atas,” ujarnya.

Kemudian, lanjut Hasto, PDIP pun menyoroti sejumlah hal yang terjadi selama proses Pemilu berlangsung, terutama terjadinya banyak kecurangan secara masif dari hulu hingga hilir.

“Kami mencermati terhadap keseluruhan desain kecurangan pemilu yang terjadi yang bersifat dari hulu ke hilir,” ujarnya.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (HO)

Karena itu, Hasto menuturkan, PDIP bersama relawan, saksi, dan bekerja sama dengan sejumlah partai koalisi seperti Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Perindo, dan Hanura untuk terus mengumpulkan fakta-fakta kecurangan yang terjadi di lapangan.

“Karena baru kali ini pascareformasi, pemilu diwarnai dengan suatu gerakan Civil Society diikuti oleh gerakan dari perguruan tinggi dan para guru besar secara luar biasa,” ucap Hasto.

“Artinya memang ada suatu persoalan yang sangat fundamental yang berkaitan dengan legitimasi pemilu, baik dari proses maupun dari hasil Pemilu itu sendiri,” tuturnya.

Selain itu, kata Hasto, tim pemenangan Ganjar-Mahfud akan membentuk tim hukum yang melibatkan sejumlah pihak, termasuk para pakar untuk melakukan investigasi forensik melihat seluruh proses pemilu.

Hasto pun menegaskan, hasil quick count tidak bisa dijadikan sebagai patokan. Ia pun juga menyoroti munculnya banyak pertanyaan dengan hasil quick count tersebut.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved