Pilpres 2024

Prabowo-Gibran Unggul Quick Count, Ucapan Gus Dur Prabowo Jadi Presiden di Hari Tua Bakal Terbukti?

Hasil Quick Count terbaru versi Lembaga Survei Indonesia hingga Kamis (15/2/202) pukul 08.25 WIB masih menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul deng

Editor: Liska Rahayu
Kolase
Prabowo dan Gus Dur 

TRIBUN-MEDAN.com - Hasil Quick Count terbaru versi Lembaga Survei Indonesia hingga Kamis (15/2/202) pukul 08.25 WIB masih menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara sebesar 57,50 persen.

Perolehan suara Prabowo-Gibran jauh di atas pasangan Anies-Muhaimin yang meraih suara sebesar 25,24 persen.

Sementara itu pasangan Ganjar-Mahfud hanya memperoleh suara sebesar 17,26 persen.

Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pun telah mendeklarasikan kemenangan mereka di Istora Senayan Jakarta pada Rabu (14/2/20240 petang.

Jika angka-angka itu sesuai dengan hitung resmi KPU RI mendatang, maka tak perlu lagi dilakukan pemilu putaran kedua.

Keunggulan Prabowo-Gibran di hitung cepat atau quick count lembaga survei mengingatkan orang pada ucapan Presiden ke-4 RI, Gus Dur soal Prabowo akan menjadi presiden di hari tuanya.

Lalu apakah ucapan mendiang Gus Dur terbukti?

Sebagai kilas balik, dikutip dari Tribun Jakarta, pada pertengahan 2022, Prabowo Subianto bertemu dengan KH Irfan Yusuf Hasyim, di Pondok Pesantren atau Ponpes tebuireng, Jawa Timur.

Kala itu Gus Irfan menyebut kalau Gus Dur pernah mengatakan Prabowo Subianto akan menjadi presiden di hari tuanya.

"Saya mengutip ucapannya Gus Dur, beliau pernah mengatakan Pak Prabowo jadi presiden di usia tua. InsyaAllah 2024," ungkap Gus Irfan dalam siaran pers kunjungan Prabowo ke Pondok Pesantren atau Ponpes tebuireng, Jawa Timur, Rabu (4/5/2022).

Akan tetapi anak Gus Dus, Yenny Wahid mengaku tidak pernah mendengar langsung ucapan ayahnya soal Prabowo Subianto yang disebut Gus Dur akan menjadi presiden di masa tua.

"Terus terang saya tidak pernah mendengar Gus Dur mengatakan itu," jelas Yenny Wahid.

Yenny bahkan sempat menanyakan hal tersebut orang-orang terdekat Gus Dur, namun tidak ada satupun yang mendengar atau mengetahui ramalan Gus Dur tersebut.

"Jadi ini kategorinya daif ini," ungkapnya.

Yenny mengaku tidak tahu siapa pihak yang sudah membuat hingga menyebarkan narasi dari Gus Dur yang kerap digunakan sebagai bahan kampanye pendukung capres-cawapres paslon tertentu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved