Pilpres 2024
Respons Jokowi Hasil Hitung Cepat Prabowo Unggul 59,89 Persen, Tunggu Resmi dari KPU Ojo Kesusu
Begini tanggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait hasil hitung cepat atau Quick Count Pilpres 2024. Hasilnya Prabowo Subianto-Gibran unggul
“Tapi bagaimana kita sebagai masyarakat terpecah belah hanya karena berbeda pilihan karena kita tidak mau lagi ada polarisasi konflik horizontal,” tuturnya.
Menurutnya, capres Prabowo ingin berpesan bahwa masa depan bangsa jauh lebih penting ketimbang syahwat untuk mengalahkan rival politik.
Dia mengatakan bukan lagi zamannya demokrasi Indonesia dinodai dengan narasi-narasi tandingan.
“Kalau hari ini kami mensyukuri 59 persen quick count syukur-syukur bisa kepala enam. Saya sih optimis ada ke situ, kita punya exit poll sendiri nanti yang akan dibuka TKN,” pungkasnya.
Diprediksi Oposisi
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diprediksi bakal menjadi partai pertama yang akan menjadi oposisi untuk pemerintahan terpilih tahun 2024-2029 mendatang.
Adapun hal itu diungkapkan Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes menyusul hasil hitung cepat atau Quick Count yang dilakukan bersama Cyrus Network pada Rabu (14/2/2024).
Dalam hasil hitung cepat yang dilakukan oleh CSIS dan Cyrus Network, pasangan calon (paslon) Prabowo-Gibran unggul cukup jauh dengan perolehan suara 58,23 persen.
Sedangkan paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat torehan angka sebesar 24,8 persen suara dan diurutan terakhir ada Ganjar-Mahfud dengan raihan 16,78 persen suara.
Berdasarkan hasil tersebut, Arya memprediksi bahwa PDIP akan menjadi partai pertama yang mendeklarasikan sebagai oposisi.
"Saya lihat kecendrungannya mungkin PDIP bisa jadi potensial akan menjadi partai oposisi pertama. Ya Meskipun ada kemungkinan pembicaraan di PDIP (bergabung di pemerintahan mendatang) tapi PDIP akan potensial menjadi partai oposisi besar di parlemen," ucap Arya saat konferensi pers di Gedung Auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
Selain itu Arya juga beranggapan bahwa potensi keberimbangan antara kekuatan di lembaga eksekutif dan legislatif jika hasil Pilpres tak berbeda jauh dengan penghitungan cepat yang pihaknya lakukan.
Ia pun menuturkan bahwa keadaan pasca Pemilu mendatang akan berbanding terbalik dengan masa pemerintahan saat ini yang dimana kekuatan di parlemen 80 persen diantaranya di dominasi oleh partai koalisi.
"Saya menduga sepertinya pasca pemilu kali ini parlemen kita akan semakin kuat mungkin itu juga akan memberikan kontrol yang kuat juga bagi pemerintahan baru yang terpilih," sebutnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Sumber: TribunSolo.comITribunnews.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Nama 55 Anggota DPRD DI Yogyakarta Periode 2024-2029, PDIP Kursi Terbanyak Disusul Gerindra dan PKS |
![]() |
---|
Nama 50 Anggota DPRD Surabaya 2024-2029, PDIP, Gerindra dan PKB Raup Kursi Terbanyak |
![]() |
---|
NASIB PDIP Usai Kalah di Pilpres Juga Bisa Gagal Raih Kursi Ketua DPR Gegara Oposisi: Revisi UU MD3 |
![]() |
---|
USAI Nyatakan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Minta Relawan Perubahan Jangan Berhenti Berjuang |
![]() |
---|
PKS Niat Gabung Koalisi Prabowo: Golkar Anggap Sensitif, Gelora Tegas Tolak, PSI Sebut Tak Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.