Satwa Dilindungi
Satwa yang Mati di Medan Zoo Diduga Bukan Harimau Saja, Ada 5 Spesies Hewan Dilindungi Lainnya Mati
Satwa dilindungi yang mati di Medan Zoo diduga bukan hanya Harimau Sumatra saja. Kuat dugaan masih banyak satwa lain yang mati tapi tidak terekpose
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Perlindungan dan penanganan terhadap satwa dilindungi di Medan Zoo dinilai kian buruk, hingga menuai kecaman masyarakat dan pengguna media sosial.
Baru-baru ini, ada satu Harimau Sumatra lagi yang mati.
Total harimau yang sudah mati di Medan Zoo dalam waktu berdekatan sebanyak lima ekor.
Menurut catatan, Harimau Sumatra yang pertama kali mati adalah Erha.
Erha mati di Medan Zoo pada 3 November 2023.
Baca juga: Harimau Sumatra di Medan Zoo Kembali Mati, Bobby Nasution: Masa Harimau Nggak Boleh Mati
Erha mati pada usia 11 tahun karena sakit, lantaran tidak mau makan.
Selama hidupnya, Erha disebut tidak pernah kawin.
Kuat dugaan, kematian Erha ada kaitannya dengan ketidakbecusan pengelola Medan Zoo dalam merawat hewan yang namanya diambil dari nama mantan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap itu.
Kemudian, harimau kedua yang mati adalah Avatar.
Avatar adalah harimau Benggala yang mati di Medan Zoo pada Desember 2023.
Tak berselang lama, Harimau Sumatra lainnya bernama Nurhaliza atau Putri kemudian ikut mati di Medan Zoo pada 31 Desember 2023 pukul16.48 WIB.
Baca juga: Sudah 4 Harimau Mati di Medan Zoo, Pemko Jadi Sasaran Kritik, Walhi Desak Tutup Medan Zoo
Harimau bernama Nurhaliza itu mati karena mengalami pneumonia dan renal disease karena menempati kandang yang tak layak, rusak, dan lembab.
Sebulan kemudian, atau pada 22 Januari 2024, harimau Benggala bernama Wesa ikut mati.
Harimau jantan berusia 17 tahun itu mati karena sakit lantaran sulit disembuhkan.
Selanjutnya adalah Harimau Sumatra bernama Bintang Sorik yang mati di Medan Zoo.
Menurut laporan dalam akun Instagram @wildlifewhisperersumatra, Bintang Sorik mati pada Selasa, 13 Februari 2024 karena sakit.
Statemen Bobby Dikecam
Sayangnya, tidak ada penanganan serius terhadap satwa dilindungi di Medan Zoo ini.
Bahkan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution dikecam karena statemennya.
Bobby mengatakan, tidak ada siapapun yang bisa disalahkan atas kematian satwa dilindungi tersebut.
"Masa harimau enggak boleh mati. Kita harus mengedukasi masyarakat. Jangan merasa benar dan menyalahkan orang," katanya.
Belakangan, setelah mendapat kecaman dari masyarakat dan warganet, Bobby pun kembali meluruskan ucapannya tersebut.
Baca juga: Manager Medan Zoo Bantah Ada Satwa yang Sakit & Mati, : Yang Mati Sampai Saat Ini Hanya Harimau Erha
Ia mengatakan, harimau yang mati di Medan Zoo itu karena faktor umur dan tidak adanya penerus dan hewan dilindungi tersebut.
"Yang saya maksud itu satwa Medan Zoo gagal dalam bredding (Berkembang biak). Jadi gini. Harimau mati, tapi tidak ada penerus," katanya, Rabu (14/2/2024).
Bobby mengatakan, jumlah hewan yang berkembang biak di Medan itu cukup minim.
"Mahluk hidup pasti mati. Tetapi, Medan Zoo gagal dalam mengembang biakkan satwanya," terangnya.
Bobby mengatakan, kebun binatang bukan untuk memperpanjang umur.
"Yang ingin saya sampaikan, semua faktor matinya hewan tersebut karena umur, pola makan dan perawatan," ucapnya.
Dijelaskannya, pihaknya sudah menyampaikan opsi untuk relokasi Medan Zoo.
"Relokasinya Medan Zoo tetap di sana. Tetapi ada banyak perhitungan untuk relokasi satwanya mulai dari jarak dan hal lain sebagainya," ucapnya.
Terkait masalah matinya satwa di Medan Zoo ini, masyarakat meminta mantu Presiden RI itu memberikan solusi yang jelas, bukan sekadar cakap-cakap tanpa tindakan.
Daftar Satwa yang Mati
Akun Instagram @wildlifewhisperersumatra kembali mengunggah sebuah fakta baru tentang satwa dilindungi di Medan Zoo.
Dari catatan @wildlifewhisperersumatra, ternyata bukan harimau saja yang mati di Medan Zoo.
Ada sederet hewan dilindungi lainnya yang mati begitu saja, bahkan tanpa penjelasan.
Dalam unggahan terbarunya, akun tersebut menyebut setidaknya ada lima spesies hewan dilindungi yang mati di Medan Zoo.
Berikut ini daftar hewan dilindungi yang mati:
1 orangutan Kalimantan betina mati sakit
1 owa Agile betina mati sakit
2 kucing emas Sumatera mati tanpa keterangan
2 beruang madu Sumatera mati tanpa keterangan
1 bangau tong tong mati sakit
Dalam akun tersebut, dijelaskan bahwa kelima hewan yang mati itu termasuk dalam daftar hewan dilindungi, sebagaimana Undang- undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.
Tidak cukup sampai disitu, akun @wildlifewhisperersumatra juga membeberkan, apa sebenarnya fungsi kebun binatang.
Setidaknya ada 5 fungsi kebun binatang dalam menjaga dan merawat satwa dilindungi.
Berikut fungsi kebun binatang:
1. Sebagai lembaga konservasi Ex-Situ
2. Untuk mengembangbiakkan satwa langka di luar habitatnya dan merupakan benteng terakhir penyelamatan satwa
3. Menyelamatkan satwa yang terancam punah karena kerusakan habitatnya
4. Menjaga kemurnian genetik
5. Tempat penitipan satwa-satwa langka milik negara
Sejak unggahan tersebut dibagikan, beragam komentar kritikan tertuju pada Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Warganet dan pengguna media sosial meminta Bobby Nasution mengambil langkah konkret atas matinya satwa-satwa tersebut.
Bukan malah terkesan acuh.
"noted pak Bobby ! jd harimau itu mati krn udah takdirnya aja iyakan. kita gak boleh nyalahin lingkungan kandang yg buruk dan pakan yg tdk memadai iyakan pak, kita gak perlu nyari faktor predisposisinya walau yg mati udh banyak iyakan pak Bobby?????," tulis akun @r.u.raedya,
"hallo @bobbynst pemilu sudah selesai ini??? gimana sudah bisa fokusin ke penutupan kebun binatang dan memindahkan semua satwa yg tersisa ke tempat rehabilitasi sebelum dikembalikan ke alam liar tempat asal mereka !!!! gausah banyak fafifuuuu," tulis akun @andriasandi18.
"Medan zoo tidak pantas di pertahankan apa lagi di renov @bobbynst paham !!! Medan zoo sering bermasalah. Pakai otak untuk berpikir tentang kesejahteraan para satwa2 !!! Geram aku woiii." tulis @sanhyekyo.
"Tutup aja medan zoo, satwanya tersiksa. lebih baik pindahkan satwa ke zoo lain yang bertanggung jawab dan berkomitmen merawat satwanya dengan baik," tulis akun @sucifriliasani.(ray/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.