Tribun Wiki

Beragam Tradisi Unik Jelang dan saat Ramadan di Berbagai Negara

Sejumlah negara memiliki tradisi unik dalam menyambut bulan suci Ramadan. Berikut ini ulasannya

Editor: Array A Argus
KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA
Umbul Manten di Klaten jelang Ramadhan 2019 lalu.(KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA) 

Pewarna makanan dibubuhkan untuk mengubah makanan penutup itu menjadi terang.

Kombinasi sedikit asin keju dan manisnya sirup, bersama dengan tekstur lengket yang kontras, menjadikannya makanan penutup paling enak bagi yang menikmati.

Baca juga: Tips Agar Memaksimalkan Spiritual dan Kesehatan saat Puasa Ramadan 2024

4. Lentera Tradisional - Mesir

Lentera atau yang dikenal sebagai ‘Fanoos’, telah menjadi simbol Ramadhan di Timur Tengah.

Fanoos ini biasanya terbuat dari logam dan kaca berwarna.

Lentera dekoratif ini digantung di mana-mana dari rumah dan mal ke jalan-jalan dan tenda Ramadhan selama bulan suci.

Tetapi di Kairo, Mesir, lentera ini dianggap sebagai tempat kelahiran para fanoos, ini menjadikan tempat khusus di hati orang-orang Mesir.

Baca juga: Hukum Puasa Ramadan Bagi Ibu Menyusui, Wajib atau Tidak? Begini Penjelasannya

5. Nyekar - Jawa, Indonesia

Bagi orang Jawa, Ramadhan adalah waktu untuk introspeksi dan pembaruan iman dan menandai akhir dari satu siklus kehidupan dan awal yang lain.

Sebelum melakukan puasa, seseorang biasanya memberikan penghormatan kepada leluhur mereka dengan mengunjungi kuburan kerabat yang meninggal untuk menaburi bunga dan berdoa.

Ritual yang dikenal sebagai nyekar, biasanya berlangsung seminggu sebelum Ramadhan dimulai.

Di beberapa bagian Jawa, umat Islam bahkan mengunjungi makam raja-raja kuno dan tokoh masyarakat yang dihormati selama nyekar.

Di daerah pedesaan, orang Jawa juga membuat persembahan makanan kepada sang pencipta dan leluhur mereka ketika mengunjungi makam kerabat dalam ritual yang disebut nyandran.

6. Padusan - Jawa, Indonesia

Tradisi Jawa turun temurun lainnya sebelum Ramadhan adalah padusan, yaitu ritual mandi yang dimaksudkan untuk menyucikan tubuh dan jiwa sebelum memulai puasa.

Satu minggu sebelum dimulainya bulan suci Ramadhan, masyarakat mengenakan sarung berjalan dalam prosesi ke sungai, mata air alami atau laut, sambil membawa keranjang makanan di kepala mereka.

Setelah menyelesaikan ritual seperti mandi, mereka berkumpul untuk doa bersama sebelum duduk di tanah untuk memakan makanan mereka yang dibungkus daun pisang.

7. Tembak Meriam - Mesir

Jika di Indonesia biasanya banyak orang yang bermain petasan, di Arab juga ada tradisi Ramadhan serupa.

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved