Pilpres 2024

NASIB Para Caleg PDIP, Meski Menang Terancam Tidak Dilantik Imbas Suara Ganjar-Mahfud

Beginilah nasib para caleg PDIP yang terancam tidak dilantik Megawati Soekarnoputri imbas perolehan suara Ganjar-Mahfud

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Ketua Tim Penjadwalan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aria Bima (kiri) dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Beginilah nasib Para Caleg PDIP, Meski Menang Terancam Tidak Dilantik Imbas Suara Ganjar-Mahfud 

"Dan kalau saya tidak menyampaikan ini, saya tidak bisa menemukan, bisa bisa Ario Bimo tidak dilantik karena itu adalah instruksi ketua umum. Daripada saya tidak dilantik, ya saya kerja dulu kenapa ini terjadi," ujarnya.

Instruksi PDIP terkait Pemilu 2024 bikin galau caleg
Instruksi PDIP terkait Pemilu 2024 bikin galau caleg (HO)

Baca juga: CALEG DPD Ketahuan Gunakan Kapal Dishub Untuk Kampanye, Awalnya Ngaku Cuma Sosialisasi Aturan KPU

Baca juga: UHUY! Suara Komeng Mampu Lewati Suara Ganjar-Mahfud di Jawa Barat, Kini Tembus 1,4 Juta Suara

Wakil Ketua Komisi VI DPR ini kemudian mengungkapkan berbagai upaya yang sudah dilakukan demi bisa dilantik pada Pileg 2024.

Upaya-upaya investigasi ini di antaranya menghubungi Ketua DPC PDI-P Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Dalam investigasi tersebut, menurut Aria, suara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga rendah.

"Saya sudah telpon Mas Rudi, saya datangi kades, lurah saya datangi warga, ada apa? Di tempat tinggal saya saja bisa kalah.

Ya kan. Di tempat tinggalnya Pak Rudi, di TPS-nya Pak Rudi," jelas Aria.

Ia pun mengaku heran mengapa suara Ganjar tidak terdongkrak meski mesin partai politik pengusung sudah bergerak.

Terlebih, menurut Aria, Ganjar juga tidak bergerak sendirian.

Ada keluarganya mulai dari istri dan anak turut ikut kampanye ke daerah-daerah di Indonesia.

"Belum ada tambahan suara Perindo, suara Hanura, suara PPP, pengaruh Pak Mahfud MD, pengaruh Mbak Atikoh, pengaruh Alam di kalangan milenial, pengaruh Pak Sandi, hah? Inilah yang saya sebut anomali itu," tutur Aria Bima.

Sebelumnya, Ganjar menilai ada anomali dalam hasil hitung cepat sementara antara Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024.

Sebab, perolehan suara Ganjar-Mahfud MD rendah di sejumlah wilayah basis massa PDI-P, tetapi PDI-P unggul secara nasional, termasuk di wilayah-wilayah kandang banteng, dalam perhitungan pileg. Daerah yang ia maksud, antara lain, Jawa Tengah, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Timur yang dimenangkan pasangan Prabowo-Gibran

"Hasil dari quick count, perolehan PDI-P, saya kira masih tinggi ya, kalau enggak salah masih nomor satu ya. Agak anomali dengan suara saya," kata Ganjar saat ditemui di Gedung High End, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).

Ganjar menambahkan, pihaknya kini tengah menyelidiki penyebab anomali tersebut. "Sepertinya, split tiketnya agak terlalu lebar," tambah mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: PILU Ketua KPPS di Malang, Meninggal Kena Serangan Jantung, Diduga Kelelehan Hitung Surat Suara

Baca juga: BARU SAJA Lamaran dengan Ayu Ting Ting, Lettu TNI Fardhana Sudah Berangkat Tugas ke Papua

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved