Pilpres 2024
Suara Anies-Muhaimin Sempat Melonjak Lalu Mendadak Jeblok di Sirekap, Kejanggalan Terungkap
Suara Anies-Muhaimin sempat melonjak lalu mendadak jeblok di sistem informasi rekapitulasi (Sirekap)
"Argumen bahwa sirekap hanya sebagai alat kontrol saja dari KPU saya kira tidak bisa kita terima, karena bagaimanapun ini satu-satunya cara buat publik untuk mengontrol," kata Ismail.
Selain itu, KPU juga dinilai abai atas kekurangan Sirekap, karana hanya bertindak secara kasusistik dan menunggu jika terjadi sesuatu yang viral di sosial media semata.
"Seperti disampaikan ada pola tadi kalau sudah rame di medsos baru diperbaiki," pungkasnya.
Baca juga: Curiga Pesta Nikahnya Diguna-guna, Pilu Pengantin Curhat Makanan Mendadak Basi: Buat Keluarga Malu
Baca juga: Alasan Komeng Diam-diam Nyaleg dan Bakal Jadi Anggota DPD, Ngotot Mau Buat Hari Komedi
ANIES Ngaku Jalin Komunikasi Dengan Kubu Ganjar-Mahfud Bahas Kecurangan Pilpres
Anies Baswedan mengaku sedang menjalin komunikasi dengan kubu Ganjar-Mahfud untuk membahas dugaan kecurangan Pilpres 2024.
"Tentu saling ngobrol terus ya," kata Anies di Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (16/2).
Diketahui Timnas AMIN secara aktif dan masif mengungkap dugaan kecurangan seperti penggelembungan suara di situs hitung suara milik KPU, Sirekap.
Timnas AMIN menemukan adanya perbedaan data antara Formulir C1 dan tabel tabulasi di situs Sirekap.
Salah satu temuan yang dilakukan oleh kubu AMIN adalah perbedaan data rekapitulasi di website KPU pada pukul 19.00 WIB dengan pukul 19.30 WIB di hari Kamis (15/2).
Berdasarkan analisis mereka, pada pukul 19.00 WIB data ketiga paslon adalah, 01 memperoleh 13.243.659 suara atau 31,97 persen; 02 itu 21.392.437 suara atau 51,63 persen; dan 03 yakni 6.795.057 suara.
Namun pada pukul 19.30.24 justru suara Anies menjadi 9.832.013 suara atau 25,59 persen; suara 02, 21.708.715 atau naik menjadi 56,51 persen; lalu suara 03 naik 6.874.062 atau naik menjadi 17,89. Kubu AMIN pun merasa dirugikan atas hilangnya 3.411.645 suara itu.
Suara dugaan adanya kecurangan dalam Pemilu 2024 juga digaungkan kubu 03.
Bahkan disebut terjadi dari tingkat paling bawah, lewat kepala desa.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.