Pilpres 2024

NasDem tak Punya DNA Oposisi hingga Surya Paloh Temui Jokowi, Hanya PDIP dan PKS Diprediksi Oposisi

Seperti diketahui, Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Minggu (18/2/2024) malam.

|
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Kolase Tribun Medan
Logo PKS dan PDIP 

TRIBUN-MEDAN.com - NasDem tak Punya DNA Opisisi hingga Surya Paloh Temui Jokowi, PDIP dan PKS Diprediksi Jadi Oposisi

Seperti diketahui, Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Minggu (18/2/2024) malam.

Pertemuan ini berlangsung di tengah proses real count Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang menempatkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul sementara dengan suara 58,3 persen.

Tiba di Istana pukul 18.42 WIB, pertemuan Surya Paloh dan Jokowi itu berlangsung sekitar satu jam. 

Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, mengonfirmasi pertemuan kedua tokoh tersebut.

"Dipanggil Pak Presiden. Silaturahmi biasa saja," kata Sahroni dikutip dari Kompas.com, Minggu.

Pertemuan ini pun menuai beragam respons dari sejumlah pihak.

Istana sebut Surya Paloh minta bertemu Jokowi

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan, pertemuan pada Minggu malam di Istana Negara merupakan permintaan Surya Paloh.

Oleh sebab itu, Jokowi mengalokasikan waktu untuk menggelar pertemuan dengan Ketum Partai Nasdem tersebut.

"Sebelumnya, Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Bapak Presiden," ujar Surya Paloh dikutip dari Kompas TV, Minggu.

Lebih lanjut, Ari menuturkan, pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh merupakan silaturahmi sesama tokoh bangsa.

Ia menyebutkan, pertemuan tersebut merupakan hal yang baik untuk negara.

Ada beberapa hal yang dibahas oleh Jokowi dan Surya Paloh, seperti persiapan untuk menghadapi tantangan global, agenda kebangsaan, termasuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Seperti yang disampaikan Presiden beberapa waktu lalu, silaturahmi dengan tokoh bangsa, dengan tokoh politik sangat baik, apalagi untuk kebaikan bangsa dan negara," tutur Ari.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved