Berita Viral
Diduga Muak Tetangga Bergosip Soal Putrinya Selingkuh, Petani di Nunukan Nekat Minum Racun
Dari mulut KR, bahkan sempat terucap kalimat bahwa lebih baik dirinya mati saja, daripada menanggung malu lantaran aib anaknya.
Bahkan, saat makan, KR kembali mengeluarkan kalimat kekecewaan atas perbuatan putrinya DR.
Baca juga: Guru Honorer Galang Dana untuk PTUN-kan Pemkab Langkat atas Kecurangan Seleksi PPPK
"Kecewa aku nak, mupaksirika (kamu kasih malu aku)," tutur Karyadi, meniru kalimat yang keluar dari KR.
DR yang ditegur oleh ayahnya, hanya terdiam, menunduk, dan meneruskan makannya tanpa menyahut ucapan ayahnya.
Usai bersantap bersama kedua putrinya, KR meminta DR menelepon anak laki-lakinya yang berada di Kota Tarakan.
Saat DR pergi mengambil ponsel dan menelepon di luar rumah, tiba-tiba terdengar teriakan histeris IR yang memanggil manggil nama ayahnya.
IR yang kebingungan, kalang kabut, berlari keluar mencari keberadaan DR.

Aksi IR, diketahui tetangga sebelah rumah berinisial A, yang sedang memperbaiki jala.
A bahkan mendengar suara tercekik dalam rumah KR, yang terdengar memaksakan diri membaca kalimat takbir sebanyak tiga kali.
"Tetangganya segera lari masuk rumah memastikan apa yang membuat IR lari kalang kabut sambil histeris memanggil kakaknya." ujarnya.
"Dia melihat KR sudah tergeletak dengan mulut berbusa. Di meja makan, terdapat plastik hitam diduga berisi racun yang ditenggak oleh KR," urai Karyadi.
Baca juga: Sempat Viral, Pengamen Wonogiri Nyaleg DPRD Kini Raih Suara Tertinggi, Kukuh Haryanto Dipuji SBY
Menduga KR keracunan, A berlari keluar rumah, dan mencarikan air kelapa sebagai upaya pertolongan pertama agar racun dalam tubuh KR keluar.
Setelah itu, KR dilarikan ke rumah sakit untuk ditangani tim medis.
Polisi yang menerima laporan peristiwa tersebut, melakukan olah TKP, dan mengamankan plastik hitam berisi racun yang diduga digunakan korban untuk bunuh diri.
"Hasil penyelidikan kami, diduga korban mencoba bunuh diri dengan meminum racun yang jenisnya masih kami dalami." jelasnya.

"Ia melakukan itu, karena malu mendengar cerita dari tetangga, terkait ulah putrinya. Saat ini, korban sudah sadarkan diri," kata Karyadi.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di GridPop.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.