Berita Viral

PILU Siswa Disabilitas Bertangan Satu di Gunungkidul Dibully Sampai Jari Patah, Kerap Diejeki

Pilu siswa SMP penyadang disabilitas di Gunungkidul, DI Yogyakarta menjadi korban perundungan teman sekolah hingga jari patah

Int
Ilustrasi. PILU Siswa Disabilitas Bertangan Satu di Gunungkidul Dibully Sampai Jari Patah, Kerap Diejek 

TRIBUN-MEDAN.COM – Pilu siswa disabilitas di Gunungkidul, DI Yogyakarta yang menjadi korban perundungan.

Adapun nasib pilu dialami seorang siswa kelas 7 SMP yang diduga menjadi korban perundungan teman sekolah.

Akibat perundungan tersebut, jari siswa disabilitas tersebut mengalami patah.

Saat ini korban dirawat di RSUD Wonosari dan rencananya akan dioperasi.

Orangtua korban, Wasido menceritakan, peristiwa itu terjadi pada hari Rabu (21/2/2024) siang selepas dzuhur.

Dari informasi yang diterimanya, anaknya yang disabilitas sejak lahir dengan tangan hanya satu sering menerima ejekan dari teman-temannya di kelas 7 SMP negeri di Kapanewon Wonosari.

Sebagai orangtua, sebenarnya sudah sering mengingatkan anaknya untuk melaporkan ke guru jika mengalami perundungan.

"Katanya saling ejek, anak saya cacat dari lahir diejek temannya.

Mungkin anak saya nggak terima atau gimana terus terjadi perkelahian, detail kurang tau," kata Wasido, Kamis (22/2/2024) dilansir Tribun-medan.com dari Kompas.com.

Foto ilustrasi bullying.
Foto ilustrasi bullying. (freepik)

Dijelaskannya, tangan anaknya dipuntir sehingga jari kelingkingnya patah.

Oleh pihak sekolah, korban dibawa ke RSUD Wonosari untuk mendapatkan perawatan.

Dari keterangan dokter harus dioperasi untuk pemasangan pen.

"Hari ini anak saya sebenarnya mau dioperasi namun saat akan dioperasi anak saya batuk, dan ditunda dulu. Nanti akan ditindaklanjuti lagi," kata Wasido.

Wasido mengaku sudah bertemu dengan pihak sekolah dan orangtua pelaku.

Pihaknya hanya ingin yang terbaik untuk anaknya yang berusia 13 tahun ini.

Sebagai buruh bangunan, dirinya mengaku sulit untuk membayar biaya rumah sakit, karena tidak tahu dicover BPJS atau tidak.

Baca juga: Tawuran Geng Motor Pecah di Medan Area, Satu Remaja Berlumuran Darah Nyaris Tewas

Baca juga: Sempat Bingung Ditanya Visi Misi, Bebizie Sukses Raup Suara Banyak di DKI Jakarta, Ini Sosoknya

"Tadi sudah ketemu di sekolah, tapi belum tau kedepannya seperti apa.

Apakah mau saya laporkan ke pihak kepolisian atau tidak," kata Wasido.

Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul Nunuk Setyowati mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan mengenai dugaan perundungan itu. Dirinya akan berkoordinasi dengan pihak sekolah.

"Nanti akan segera kami tindaklanjuti," pungkasnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: FANTASTIS Cuan Sampingan Ronaldo 4 Triliun di Arab Saudi, Gaji di Al Nassr Kalah Jauh

Baca juga: 12 Pelaku Kekerasan dan Bongkar Rumah di Langkat Ditangkap, Kapolres: Masing-masing Terancam 7 Tahun

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved