Berita Medan

Aksi Bersih-bersih WCD Bersama Gomio San, Kumpulkan 7 Kantong Sampah di Istana Maimun

Melakukan aksi bersih-bersih di Istana Maimun Medan, kegiatan kali ini diikuti 22 partisipan dan berhasil mengumpulkan 7 kantong sampah.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Aksi bersih sampah komunitas WCD bersama aktivis lingkungan dari Jepang, Kamis (22/2/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Komunitas World Cleanup Day (WCD), yang rutin menggelar aksi bersih-bersih di beberapa titik Kota Medan, kembali melanjutkan aksinya, yang kali ini berlokasi di Istana Maimun Medan, Kamis (22/2/2024) sore.

Ada yang berbeda dalam aksi kali ini yakni bergerak dengan aktivis lingkungan dari Jepang.

Benz Dachi, selaku mentor WCD Sumut menyampaikan, aktivis dari Jepang yang hadir dalam kegiatan kali ini yakni Yoshitada San, dimana ia sedang melakukan aksi Cleanup keliling dunia.

"Cleanup kali ini spesial bareng aktivis dari Jepun, Yoshitada San. Dia sedang memulai untuk Cleanup keliling dunia, dan indonesia jadi negara ke tiga," ujar Benz kepada Tribun Medan, Jumat (23/2/2024).

Disebutnya, gerakan WCD yang berlangsung mingguan ini terinsipirasi dari budaya Jepang, yakni "osoji" artinya budaya bersih-bersih ala orang Jepang.

"Kutip sampah secara sederhana di area publik, jadi hal yang menarik karena aksi bareng orang Jepangnya langsung," ungkapnya.

Melakukan aksi bersih-bersih di Istana Maimun Medan, kegiatan kali ini diikuti 22 partisipan dan berhasil mengumpulkan 7 kantong sampah.

Benz dan kawan-kawan, akan melanjutkan aksi bersih-bersih pula dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Dimana kegiatan tersebut akan berlangsung pada Minggu (25/2/2024) di Pantai Olo.

"Dalam memperingati hari peduli sampah nasional ini, kita membawa pesan untuk masyarakat kota Medan agar tidak lagi membuang sampah sembarangan dan mulai membudayakan pilah sampah," pesannya.

Hal ini dikatakan Benz sebagai upaya yang bisa dilakukan dalam memperpanjang usia TPA, yang mana saat ini kondisi kian menggunung.

"Dilain sisi, sampah yang bertebaran sembarangan lalu berakhir di alam juga menjadi persoalan serius terutama di laut, banyak case seperti ikan yang kita komsumsi sehari-hari sudah terkontaminasi mikroplastik dan menjadi bibit penyakit, hal ini terjadi akibat membuang sampah sembarangan," jelasnya.

Permasalah tersebut harus menjadi perhatian bersama, itu sebabnya Benz mengajak kepada masyarakat umumnya untuk ikut aksi yang akan berlangsung kedepannya, dalam momentum HPSN ini untuk lebih peduli dengan alam.

"Mari kita bersama-sama peduli dengan alam, karena jika kita berbuat jahat dengan alam, maka lambat laun alam dengan sendirinya akan jahat kepada kita. Kakek nenek kita sudah mewarisi alam ini kepada kita, Sekarang tugas kita untuk menjaga alam ini tetap baik agar dapat diwariskan ke anak cucu kita kelak," pungkasnya.

(cr26/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved