Liga 2
Kritik Pedas Mantan Kiper PSMS Medan, Oki Rengga: Memang tak Layak
Mantan kiper tim PSMS Medan, Oki Rengga Winata, melontarkan kritik pedas kepada tim Ayam Kinantan.
Penulis: Aprianto Tambunan |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Mantan kiper tim PSMS Medan, Oki Rengga Winata, melontarkan kritik pedas kepada tim Ayam Kinantan.
Kritikan itu disampaikan Oki Rengga usai PSMS kembali gagal memperebutkan tiket promosi ke Liga 1 musim depan.
PSMS Medan hasil kurang memuaskan ketika bertarung di Liga 2 musim ini.
Tim Ayam Kinantan harus puas menjadi juru kunci di Grup X Babak 12 Besar Liga 2,dengan raihan dua poin hasil dua seri dan empat kekalahan dari enam laga yang di lakoni.
Rentetan hasil minor yang didapatkan PSMS Medan itu pun mendapat kritik keras dari mantan kiper mereka, Oki Rengga Winata.
Sosok asal Langkat itu secara tegas mengatakan, bahwa tim PSMS Medan memang tidak layak lolos ke Liga 1 musim depan dengan komposisi skuat yang ada.
Menurutnya banyak pemain yang tidak pantas bermain di Ayam Kinantan.
"Bukan tidak ada harapan karena pemain tidak bagus, ya. Tapi lebih ke pemain yang benar-benar mau main ke PSMS di setiap pertandingan paling hanya sekitar empat sampai lima orang. Sisanya kayak tidak ada niatnya main bola. Tidak ada tanggung jawabnya, dan tidak ada rasa memiliki PSMS nya," kata Oki Rengga, Jumat (23/2/2024).
Oki Rengga Winata yang mengabdi di PSMS Medan di musim 2013-2014 menyebut, hasil buruk Ayam Kinantan di Liga 2 musim ini harus menjadi tanggungjawab Manajemen PSMS Medan.
Ia berpendapat bahwa PSMS Medan belum ada perubahan dari sebelum-sebelumnya.
"Di setiap musim, setiap tahun kita selalu bilang PSMS harus lolos ke Liga 1. Tapi kalau pengurusnya tidak ada niatan merubah dan memperbaikin. Gini-gini aja PSMS. Aku ditanya orang, bagaimana PSMS, malas aku membahasnya karena belum ada perubahan. Tapi kalau ada perubahan yang terasa di PSMS. Aku pasti benar-benar support penuh dari awal musim," ungkapnya.
Ia pun menilai, saat ini banyak pemain asal Kota Medan dan Sumut yang sukses di kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia, namun tidak mau bermain di PSMS Medan.
Hal ini menurutnya disebabkan oleh ketidaknyamanan pemain ketika bermain di PSMS.
"Mereka pasti bakal mau main ke PSMS, kalau gajinya layak, fasilitasnya oke, manajemen support penuh, dan tidak ada intervensi dari mana pun. Mereka pasti bakal main untuk kampung halamannya. Tidak ada pemain Medan yang tidak mau main di kampung halamannya, kalau tim kampung halamannya menghargai," ucap standup komedian tersebut.
Lebih lanjut, aktor pemeran film Agak Laen tersebut juga mengkritik kepemimpinan Pelatih Miftahudin Mukson di PSMS.
Menurutnya, Miftahudin sosok pelatih yang minim taktik ketika di pertandingan.
"Pelatih PSMS yang terakhir tidak punya taktik, main bolanya gitu-gitu aja. Pening kali lihat permainan bolanya, passing-passing-crossing-crossing, itu aja. Sudah jelas tidak berjalan, tidak ada menggantikan formasi," tegasnya.
Oleh karena itu, ia menyarankan manajemen PSMS Medan bisa mulai perlahan-lahan melakukan persiapan menghadapi kompetisi musim depan.
Mengingat saat ini langkah PSMS Medan sudah terhenti dan hanya bertahan di Liga 2.
"Cari pelatih yang berkompeten. Banyak pelatih dari Medan yang bagus. Bang Ansyari di PSS Sleman, selama dia balik kesini dan tidak ada intervensi dari mana pun, kayaknya banyak lah pelatih mau main disini. Tim akan bagus, kalau tidak ada intervensi dari berbagai macam pihak," ujarnya.
Dengan demikian, pria berusia 33 tahun itu juga meminta kepada manajemen Ayam Kinantan agar lebih terbuka ke publik pendukungnya.
"PSMS bukan cuman milik lingkungan pengurus. PSMS Medan itu punya semua masyarakat Sumut, kita kan membela PSMS membawa nama harum Medan dan Sumut," tegasnya.
Tak hanya itu, Oki juga menekankan kepada pendukung PSMS Medan agar tidak mengintervensi para pemain Ayam Kinantan. Apalagi sampai mencela para pemain yang tidak mau bermain dengan PSMS Medan.
Menurutnya, pesepakbola bukan hanya sekedar hobby atau profesi semata.
Di mana profesi pesepakbola saat ini adalah sebuah pekerjaan yang bertujuan untuk menghidupi keluarga para pemain.
"Makanya kita sebenarnya siapapun yang datang harus kita support. Kita tidak perlu mencaci-maki pemain. Tapi memang kita harus mengkritik. Kalau pemainnya jelek ya jelek, kalau pemainnya bagus ya bagus," tuturnya.
"Supporter juga jangan lah kalian bilang, hah ini pemain giliran sudah besar, mainnya di lua. Tidak mau main di PSMS. Main bola kan pekerjaan, untuk mengasih makan keluarga. Kalau dia bergahan di PSMS, tapi PSMS tidak bisa menghidupi keluarganya, ngapain di pertahankan. Kecuali ada jaminan di PSMS," pungkasnya.
(Cr29/tribun-medan.com)
Respons Gubernur Bobby Usai Saksikan PSMS Dikalahkan Persekat di Duel Liga 2 |
![]() |
---|
Persikad Depok Boyong Satu Paket Staf Pelatih Eks Sumut United FC Jelang Liga 2 Indonesia |
![]() |
---|
Daftar Lengkap 20 Tim Liga 2 Musim Kompetisi 2025-2026, Ada PSMS Medan |
![]() |
---|
DAFTAR Resmi 20 Tim Liga 2 2025-2026, 3 Tim Turun dari Liga 1 Gabung Wilayah Timur |
![]() |
---|
Liga 2 Hanya Ada 4 Klub yang Lolos Lisensi Klub Profesional, Tak Ada Nama PSMS Medan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.