Jalan Rusak dan Berlubang di Deli Serdang Bahayakan Pengendara

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM - Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) kawasan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang kini banyak rusak dan dipenuhi lubang.

Lokasinya pun tersebar mulai dari daerah Pagar Jati hingga di dekat kawasan Komplek Perkantoran Bupati.

Karena semakin hari kondisinya semakin melebar dan dalam warga pun mengharapkan agar ada perhatian dari pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kementerian PUPR.

Pantauan www.tribun-medan.com banyak pengendara yang terperosok ke lubang yang ada di Jalinsum ini.

Karena keberadaan lubang bertebar di banyak titik dan di area jalan yang mulus membuat beberapa pengendara terkadang sulit untuk menghindar.

Pengendara khususnya pengguna sepeda motor diminta untuk bisa berhati-hati ketika melintas di kawasan ini.

"Kalau lihat ada yang jatuh belum pernah. Tapi banyak juga yang aku lihat hampir jatuh. Kalau ngebut saja dan belum hapal jalan di Lubuk Pakam ini hati-hati karena bisa tiba-tiba lubang nampak di depan. Kalau nggak hati-hati bahaya dalam kondisi gini," ujar Siddik warga Lubuk Pakam Sabtu, (24/2/2024).

Untuk saat ini yang terlihat yang paling rawan menimbulkan kecelakaan dan bahaya bagi pengguna jalan berada di area jembatan dekat Tempat Pemakaman Umum samping Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah.

Hal ini lantaran diameter lubang juga sekitar setengah meter. 

Jalan ini pun berada dalam keadaan remang-remang ketika malam hari.

"Jangan ada korban dulu dan diviralkan baru ditutup lubang di jalan ini. Kan kasihan orang yang sesekali melintas kalau masuk ke lubang. Kalau jatuh kan bisa tergilas karena jalan searah. Ntar lagi juga kan sudah mau musim mudik kalau bisa ya cepat diperbaiki," kata Dana warga Lubuk Pakam lainnya.

Hingga kini belum ada tanda-tanda kalau lubang-lubang yang ada di Jalinsum kawasan Lubuk Pakam ini akan di tutup dan ditempel.

Dari informasi yang dihimpun tidak hanya di kawasan Lubuk Pakam, lubang yang ada di Jalinsum juga sebagian tersebar di kawasan wilayah Tanjung Morawa.

Beberapa kali terlihat warga memberikan tanah untuk menutupi agar lubang tidak melebar dan semakin dalam.

Namun disaat musim hujan tanah yang menutup lubang pun lama kelamaan akan hilang dan kembali seperti semula.

Bahkan karena belum ada perhatian setiap hari kondisinya semakin parah.

Selain membahayakan pengguna sepeda motor, keberadaan lubang ini juga bisa mengancam keselamatan penggendara lainnya.

(dra/tribun-medan.com)