Breaking News

Universitas Murni Teguh

Universitas Murni Teguh Gelar Capping Day untuk Mahasiswa S1 Keperawatan dan D3 Kebidanan

Dikatakannya, seluruh pengalaman di rumah sakit nantinya akan membekali seluruh tenaga kesehatan lulusan Universitas Murni Teguh.

|
Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/RECHTIN
Universitas Murni Teguh menggelar acara Capping Day untuk mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan dan D3 Kebidanan di Auditorium WBI Jalan Kapten Batu Sihombing, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (25/2/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Universitas Murni Teguh menggelar acara Capping Day untuk mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan dan D3 Kebidanan di Auditorium kampus yang terletak di Jalan Kapten Batu Sihombing, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (25/2/2024).

Capping day merupakan hari pemasangan cap (topi perawat) bagi mahasiswa keperawatan ataupun kebidanan yang sudah melewati 1 semester masa kuliah dan akan memulai masa praktik sebagai seorang tenaga kesehatan.

Rektor Universitas Murni Teguh, Chandra Situmeang mengatakan melalui Capping Day ini seluruh mahasiswa Keperawatan dan Kebidanan UMT akan segera menjalani rangkaian kegiatan praktik di rumah sakit.

"Kita berharap mereka yang ikut Capping Day hari ini bisa menjalani praktik di rumah sakit dengan baik. Agar nanti ketika lulus mereka bisa menguasai seluruh kompetensi yang diperlukan baik softskill maupun hardskill untuk berpraktik di rumah sakit maupun di tempat kerja keperawatan lainnya," ujar Chandra.

Universitas Murni Teguh menggelar acara Capping Day untuk mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan dan D3 Kebidanan di Auditorium WBI Jalan Kapten Batu Sihombing, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (25/2/2024).
Universitas Murni Teguh menggelar acara Capping Day untuk mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan dan D3 Kebidanan di Auditorium WBI Jalan Kapten Batu Sihombing, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (25/2/2024). (TRIBUN MEDAN/RECHTIN)

Dikatakannya, pengalaman di rumah sakit nantinya akan membekali seluruh tenaga kesehatan lulusan Universitas Murni Teguh dalam menjalankan tugasnya.

"Capping day ini kan adalah sebuah acara yang menandakan mereka akan masuk ke rumah sakit. Jadi kami berharap nanti pendidikan selama kurang lebih tiga tahun ke depan itu membekali mereka untuk di dunia kerja nanti," katanya.

Chandra juga menyebut pihaknya dalam waktu dekat akan memperkuat program pengayaan bahasa di dalam kurikulum untuk tidaak terbatas pada Bahasa Inggris seperti yang dilakukan selama ini namun juga bahasa lainnya seperti Jepang, Mandarin, dan bahasa lainnya sesuai kebutuhan. Hal ini untuk merespon tingginya permintaan tenaga perawat dari berbagai negara.

"Walaupun di grupnya Rumah Sakit Murni teguh sekarang telah memiliki 12 rumah sakit di seluruh Indonesia dari Pematangsiantar hingga Bali dan masih akan terus bertambah sesuai dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan. Sehingga kebutuhan tenaga perawat di internal grup sudah sangat tinggi, tapi kita tetap mempersiapkan lulusan agar siap bekerja di luar negeri sebagai salah satu pilihan bagi mereka khususnya di negara negara yang penduduk usia tuanya meningkat.”

"Seperti Jepang, Jerman, Korea, hampir seluruh Amerika itukan orang tuanya semakin banyak sementara orang mudanya sedikit. Sehingga mereka membutuhkan tenaga perawat dan faktor kuncinya adalah bahasa," katanya.

Chandra menuturkan, program tersebut telah dilakukan melalui kerjasama dengan berbagai perusahaan di negara-negara dengan kebutuhan perawat tinggi serta berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja.

"Artinya kami harus mempersiapkan mereka secara bahasa. Nah di Universitas Murni Teguh, kami sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan di luar negeri yang telah berhasil mengirimkan sejumlah lulusan kami untuk bekerja di Jepang dan Jerman. Khusus untuk Jepang, kami telah sepakat untuk bekerjasama melatih bahasa Jepang sejak semester-semester awal. Nanti dimaksimalkan lagi oleh konsulat Jepang untuk memantapkan lagi hasil menjelang kelulusan" pungkasnya.

Sementara itu, seorang siswa yang menjadi peserta Capping Day yang masuk melalui jalur Kartu Indonesia Pintar (KIP), Fitterman Lase mengatakan kesan selama belajar satu semester di Universitas Murni Teguh sangat efektif. Ia bercita-cita ingin menjadi seorang perwira dari jalur kesehatan.

"Kesan dari saya selama saya satu semester banyak hal yang saya dapat, dosen baik, pelajaran yang efektif. Kesannya hari ini hari bahagia. Ke depannya kalau Tuhan mengizinkan menjadi Perwira di jalur kesehatan," pungkasnya.

(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved