Viral Medsos

Rektor di Jakarta Lecehkan dan Tiduri Stafnya Selama Setahun, Suami Nangis saat Tahu Kelakuan Istri

RZ resmi melaporkan Rektor berinisial ETH itu pada 12 Januari 2024 lalu atas dugaan kasus pelecehan seksual.

Editor: Satia
freepik.com
Ilustrasi Rektor di Jakarta lecehakn stafnya 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Bejatnya Rektor di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta melecehkan stafnya.

Rektor yang melakukan pelecehan ini diketahui berinisial ETH.

Korban RZ (42) mengakui pelecehan yang dilakukan oleh ETH terhadapnya.

RZ mengaku sudah sempat melaporkan kelakuan bejat ETH.

Baca juga: KPUD Karo Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Tingkat Kabupaten, Direncanakan Tiga Hari

Namun laporannya tak digubris, hingga tingkah aneh RZ membuat sang suami curiga.

Di saat itulah RZ akhirnya jujur ke suami telah dilecehkan oleh rektor tempatnya bekerja.

Saat ini, kasusnya sudah ditangani oleh aparat kepolisian.

Suami korban RZ bahkan sempat kebingungan melihat tingkah laku istrinya beberapa bulan kebelakang.

Rupanya, korban menyimpan rahasia pahit yang dialami ditempat kerjanya.

Baca juga: BUNTUT Ulah Petasan Caleg NasDem Kalah, Nenek di Subang Terkejut dan Meninggal Dunia

Bahkan, RZ mengaku tak bisa berbuat banyak lantaran sosok yang diduga melakukan pelecehan merupakan orang nomer satu di kampus.

RZ hanya bisa menangis saat keluar dari ruangan Pak Rektor.

"(Korban) pernah melapor langsung setelah kejadian pelecehan hari itu.

Dia (korban) keluar (ruangan Rektor) sambil nangis," kata Amanda Manthovani, kuasa hukum korban.

Kini, RZ resmi melaporkan Rektor berinisial ETH itu pada 12 Januari 2024 lalu atas dugaan kasus pelecehan seksual.

Sementara itu, Kuasa hukum Rektor Universitas Pancasila berinisial ETH, Raden Nanda Setiawan mengungkapkan, dugaan pelecehan yang ditujukan kepada kliennya dinilai janggal lantaran saat ini sedang proses pemilihan rektor yang berlangsung hingga Maret 2024 nanti.

"Terlalu janggal apabila baru dilaporkan pada saat proses pemilihan rektor baru," kata Nanda saat dikonfirmasi, Minggu (25/2/2024) melansir Kompas.com.

Baca juga: Salah Isi Pertalite Jadi Solar, Puluhan Kendaraan Mogok di SPBU Patumbak, Ini Kata Pertamina

Dia mengatakan, kejanggalan ini juga diperkuat karena korban baru melapor padahal disebut terjadi sudah satu tahun yang lalu.

"Terlebih lagi, isu pelecehan seksual yang terjadi satu tahun lalu," ujar Nanda.

Untuk itu, dia mengklaim bahwa laporan ini tidak benar dan tidak terjadi unsur pelecehan tersebut.

"Namun, kembali lagi hak setiap orang bisa mengajukan laporan ke Kepolisian.

Tetapi, perlu diketahui, laporan atas suatu peristiwa fiktif akan ada konsekuensi hukumnya," katanya.

Lebih lanjut, Nanda menegaskan bahwa kliennya siap mengikuti proses laporan tersebut.

"Kami percayakan kepada pihak kepolisian untuk memproses secara profesional," ujarnya.

Dipanggil ke Ruang Rektor

Melalui kuasa hukumnya Amanda Manthovani, RZ menceritakan kronologi dugaan pelecehan seksual itu ia alami.

Di tanggal 6 Februari 2023, awalnya RZ diminta menghadap Rektor di ruangannya sekira pukul 13.00 Wib dan langsung duduk di kursi dekat ETH.

Baca juga: ANCAM Tembak Warga, 3 Pria Ngaku Anggota Polsek Sunggal Jebak dan Peras Remaja

Mulanya ETH memberikan beberapa instruksi terkait pekerjaan kepada RZ.

"Enggak lama kemudian dia (korban) sambil duduk nyatet, tiba-tiba dia (korban) dicium sama rektor, pipinya," ungkap Amanda Manthovani, Minggu (25/2/2024).

Saat itu, korban sontak kaget dan langsung berdiri dengan kondisi ketakutan

Belum sempat kabur, RZ mendadak diminta tolong oleh ETH untuk meneteskan obat tetes mata.

Masih syok atas tindakan sebelumnya, RZ kian kalut saat sang Rektor kembali melecehkannya.

Atas aksi tersebut, RZ sempat melapor ke atasnnya di kampus.

"(Korban) pernah melapor langsung setelah kejadian pelecehan hari itu. Dia (korban) keluar (ruangan Rektor) sambil nangis," kata Amanda Manthovani.

Sampai akhirnya di tahun 2024 ini, korban RZ memberanikan membongkar rahasia yang selama ini ia pendam kepada suaminya.

Sebab, suami korban pun sempat bingung melihat ada yang aneh dengan istrinya.

Baca juga: Tips Sajikan Makanan Sehat dan Lezat saat Momen Idul Fitri

"Lima bulan kemudian (setelah kejadian) dia (korban) ada perubahan.

Psikisnya ada perubahan, sehingga suami bingung.

Mereka (korban dan suaminya) kadang sering ada perdebatan karena kelakuan aneh istrinya," imbuh Amanda Manthovani.

Mendengar cerita sang istri tentang kejadian setahun lalu, suami korban syok.

Ia pun langsung melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya.

"Setelah (korban) cerita sama suaminya, suaminya langsung spontan melapor," ujar Amanda Manthovani.

 

Artikel ini diolah Tribuntrends

Baca Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved