Viral Medsos

Kecelakaan Maut di Babel, Pasutri dan 2 Anaknya Tewas Ditabrak Minibus, Nenek Korban Histeris

pasangan suami istri yang tewas ditabrak Ade Prayoga (40) dan Lenita (38), serta kedua anaknya Adiesta (9) dan Abil (5).

|
Editor: Satia
Bangkapos
pasangan suamu istri dan kedua anaknya di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung, tewas ditabrak. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Malang nasib pasangan suamu istri dan kedua anaknya di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung, tewas ditabrak.

Kecelakaan maut ini terjadi di Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah, Minggu (25/2/2024) lalu.

Di mana mobil yang dikendarai Mal Farisi (25) menabrak sepeda motor Yamaha Aerox yang ditunggangi korban.

 Akibat kecelakaan tersebut, satu keluarga yang terdiri dari 4 orang meninggal dunia.

Baca juga: Ketahuan Selingkuh dan Mencuri, 2 Polisi di Sorong Dipecat Dengan Tidak Hormat

Mereka adalah Ade Prayoga (40), istrinya Lenita (38) dan anaknya bernama Adhiesta (9) dan Abil (5).

"Hasil penyelidikan sudah kita naikkan ke penyidikan dan sopir sudah kita amankan melanggar pasal 310 ayat 4 UU RI No. 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan. Ancaman 6 tahun," kata Kasat Lantas Polres Bangka Tengah, Iptu Kardonestso Siagian saat dikonfirmasi bangkapos.com, Selasa (27/2/2024).

Dari hasil penyelidikan, pengemudi mobil tersebut lalai sehingga mengakibatkan kecelakaan, lalu pihak kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Iptu Kardonestso mengungkapkan bahwa pengemudi mobil itu berkendara dengan kecepatan tinggi.

"Disebabkan kecepatan tinggi dan mengetahui keadaan hujan lebat," ujarnya.

Baca juga: Mulai Tahun Ini, BPJS Ketenagakerjaan Penggali Kubur dan Bilal Mayit Dibayar Pemkab Deli Serdang

"Sopir kita tahan di Rutan Polres Bangka Tengah," tambahnya.

Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas di Desa Kurau, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah terjadi Minggu (25/2/2024) malam.

Kejadian ini melibatkan satu unit mobil Daihatsu minibus warna silver metalik B 2863 SKM dengan satu unit sepeda motor Yamaha Aerox warna hitam BN 6501 PI.

Kasat Lantas Polres Bangka Tengah, Iptu Kardonestso Siagian mengatakan kecelakaan ini mengakibatkan satu keluarga meninggal dunia.

Kejadian nahas itu menyebabkan pengendara motor ayah bernama Ade Prayoga (40), penumpang ibu bernama Lenita (38) dan anaknya bernama Adhiesta (9) dan Abil (5) meninggal dunia.

Korban ini merupakan warga yang berdomisili di Kota Pangkalpinang.

"Kecelakaan bermula pada saat pengemudi Daihatsu B.2863.SKM yang dikendarai Mal Farisi (25) dari Pangkalpinang menuju Koba dengan kecepatan tinggi," ujar Kasat Lantas Polres Bangka Tengah, Iptu Kardonestso Siagian, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Pertamina Kirim 30 Ribu Liter Pertamax Turbo untuk Bahan Bakar dalam Event F1 Powerboat 2024

Kondisi cuaca saat itu hujan deras yang membuat jalan di sekitar licin lalu mobil Daihatsu melebar ke jalur sebelah kiri.

Dari arah Koba menuju Pangkalpinang pada saat bersamaan sepeda motor Yamaha Aerox warna hitam BN.6501.PI yang dikendarai Ade Prayoga beserta 3 penumpang lainnya itu melintas, diakibatkan jarak yang sudah dekat kecelakaan tersebut tidak bisah di hindari," katanya.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung membawa penumpang sepeda motor Adhiesta dan Abil ke RSUD Ibnu Saleh untuk mendapatkan perawatan.

Sementara untuk pasangan suami istri atau ayah dan ibunya dilarikan ke RSUD Abu Hanifah.

"Akibat dari kecelakaan ini satu keluarga atau pengemudi dan penumpang motor meninggal dunia, pengemudi motor tak alami luka."

"Dari laka lantas itu pengemudi mobil Daihatsu lalai yang mengakibatkan kecelakaan tersebut," kata Iptu Kardonestso.

Nenek Korban Histeris

"Ku lah dak tau lagi nek cemana (aku udah enggak tahu lagi mau gimana)," ucap Yati (64), ibu sekaligus nenek dari empat korban tewas kecelakaan di Desa Kurau, Bangka Tengah.

Keempat korban masing-masing adalah Ade Prayoga (40) (anak) dan Lenita (38) (menantu), serta kedua cucunya, Adiesta (9) dan Abil (5).

Yati hanya bisa menangis saat jenazah keempat korban tiba di rumahnya Gang 17, Jalan A. Yani Pangkalpinang, Provinsi Kep. Bangka Belitung pada Minggu (25/2/2024) malam.

"empat orang (jenazah-red) berjejer di sini, enggak sanggup aku," ujar Yati saat ditemui Selasa (27/2/2024) siang.

Baca juga: Tiket F1 Powerboat Danau Toba Kategori Grandstand Ludes Terjual Dalam Waktu Satu Minggu

Yati mencoba menahan tangis sembari menunjuk ruang tamu rumahnya tempat keempat jenazah dibaringkan.

Suasana duka menyelimuti sebuah rumah Yati.

Rumah berwarna abu-abu itu tampak hening.

Penghuni rumah tersebut sedang dalam berduka atas meninggalnya pasangan suami istri, Ade Prayoga (40) dan Lenita (38), serta kedua anaknya Adiesta (9) dan Abil (5).

Mereka menjadi korban kecelakaan maut yang terjadi di ruas jalan Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah, Minggu (25/2/2024) malam.

Yati (64) terlihat sedih.

Di dalam rumah tersebut terlihat tikar tersusun rapi di sisi ruangan.

Sementara di dapur terlihat sibuk. Kerabat dan tetangga sekitar memasak untuk mempersiapkan acara tahlilan.

Yati menuturkan bahwa ia tak menyangka bila putranya Ade Prayoga, Lenita menantunya dan dua cucu Adiesta dan Abil pergi begitu cepat.

Mereka menjadi korban kecelakaan yang terjadi di jalan raya Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah.

Pasalnya, kepergian keluarga anaknya itu ke Koba ternyata menjadi kunjungan terakhir.

Dengan suara bergetar Yati mencoba menceritakan terakhir pertemuannya dengan anak, menantu dan dua cucunya.

"Anakku ini pergi ke Koba ke rumah mertuanya. Memang setiap Minggu (akhir pekan-red) ke sana, berangkatnya kadang Sabtu sore, terus Minggunya pulang," ucap Yati kepada Bangkapos.com, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Daftar 35 Soal Tes Wawasan Kebangsaan SKD CPNS 2024 Lengkap dengan Jawaban

Kata Yati, Ade dan Lenita biasanya memang selalu memboyong kedua anaknya tersebut pergi ke rumah kakeknya itu menggunakan sepeda motor.

Namun siapa sangka, Minggu (25/2/2024) malam sekira pukul 19.00 WIB dirinya justru mendapatkan kabar yang tidak mengenakkan.

Salah seorang kerabat mengabarkan bahwa Ade dan keluarganya terlibat kecelakaan saat hendak pulang ke Pangkalpinang.

Tangis keluarga besar mereka pun pecah tatkala 4 orang anggota keluarganya diantar menggunakan ambulan ke rumah duka dalam kondisi sudah tidak bernyawa pada Minggu (25/2/2024) malam sekira pukul 23.00 WIB.

Yati seperti hanya bisa pasrah melihat kenyataan itu.

Ia tak tahu mau berbuat apa lagi.

 

Artikel ini diolah Tribunnews

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved