Sumut Terkini
Layanan Anjungan Listrik Mandiri Ada di Pelabuhan Teluk Nibung, Kapal Cargo Bisa Menghemat 75 Persen
Saat bersandar, tidak sedikit BBM yang digunakan oleh kapal cargo demi mendinginkan barang-barang yang ada di dalam peti kemas untuk di ekspor keluar
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN- Kapal cargo di Pelabuhan Teluk Nibung kini dapat menghemat 75 persen pengeluaran saat hendak melaut.
Biaya produksi terbesar saat melaut adalah bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan untuk mendinginkan peti kemas saat bersandar di pelabuhan.
Saat bersandar, tidak sedikit BBM yang digunakan oleh kapal cargo demi mendinginkan barang-barang yang ada di dalam peti kemas untuk di ekspor keluar negeri.
Kini kapal cargo dapat menggunakan anjungan listrik mandiri yang ada di Pelabuhan Teluk Nibung untuk mendinginkan ikan maupun bahan sembako yang ada di dalam peti kemas.
Salah seorang kapten kapal bernama Songkot yang dijumpai tribun-medan.com mengaku saat ini pihaknya dapat menghemat setidaknya 75 persen biaya produksi saat bersandar di pelabuhan.
"Kalau dihitung, ada 75 persenlah kami berkurang pengeluaran degan adanya ini. Kalau bersandar biasanya mesin di hidupkan, dan memakan solar. Kini, kami dengan bayar uang beberapa Rupiah, kelistrikan kapal sudah hidup," kata Songkot, Senin (4/3/2024).
Lanjutnya, selain pengeluaran, para ABK saat bersandar juga merasa nyaman untuk beristirahat.
Dimana, suara kapal yang biasanya berisik, kini sudah tidak ada.
"Paling cuma istirahatlah. Kan kalau biasanya bersandar kami hidup mesin, kini tidak perlu lagi," katanya.
Sementara Donny Adriansyah, Manajer Niaga PT PLN saat dikonfirmasi tribun-medan.com, membenarkan adanya pelayanan ALMA di Pelabuhan Teluk Nibung.
Menurutnya, layanan anjungan listrik mandiri atau ALMA tersebut baru saja diresmikan oleh PT PLN Persero.
"Baru diresmikan, ALMA diberlakukan untuk menghemat bahan bakar solar ataupun dexlite yang digunakan kapal-kapal nelayan atau kapal milik negara," kata Donny.
Lanjutnya, saat ini yang sudah menjadi pelanggan alma yakni kapal kargo di pelabuhan teluknibung, Kapal Negara Sar Sanjaya, dan kapal penumpang Indomal.
"Saat ini baru empat yang kita operasikan. Sehingga, nanti kalau ada permintaan lebih, kemungkinan akan kami pasang kembali ditempat-tempat strategis," ucapnya.
(cr2/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.