Medan Terkini

Ketua dan Anggota IPK Ditangkap Serang 2 Sopir, Pelaku Sebut Kasusnya Direkayasa

Seorang pelaku penyerangan terhadap dua sopir truk, bernama Cecep Siahaan sempat protes seusai konfrensi pers di Polrestabes Medan.

TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Para pelaku saat digiring ke RTP Polrestabes Medan, Selasa (5/3/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang pelaku penyerangan terhadap dua sopir truk, bernama Cecep Siahaan sempat protes usai konfrensi pers di Polrestabes Medan.

Saat digiring ke Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polrestabes Medan, Cecep menyebut bahwa polisi telah merekayasa kasusnya.

Ia dan empat orang lainnya termasuk ketua PAC IPK Pancur Batu telah menjadi korban dan sudah membuat laporan ke Polda Sumut.

"Rekayasa semua itu, kami korban kami sudah buat laporan ke Polda," katanya sambil digiring ke RTP, Selasa (5/3/2024).

Katanya, kasus tersebut bermula dari pertikaian antara pihaknya Ikatan Pemuda Karya (IPK) dengan Pemuda Karya Nasional (PKN).

Dia menyebutkan bahwa, kelompok PKM sebelumnya sempat membakar kantor mereka yang berada di Kecamatan Pancur Batu.

"Kami bentrok dengan PKN. Antar OKP IPK sama PKM. Diganggunya ketua kami, dibakarnya kantor PAC IPK Pancur Batu," tuturnya.

Sebelumnya, Polisi menangkap lima orang preman yang serang dua orang sopir truk hingga terluka.

Kelima pelaku yakni berinisial, DS warga Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang, ASG warga Desa Namo Riam, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang.

EG warga Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang, BST warga Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang.

MS alias C warga Jalan Baru, Desa Baru, Kampung Batak, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang.

Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Teddy Jhon Sahala Marbun, dua diantaranya merupakan Ketua dan Sekjen Pimpinan anak Cabang (PAC) Ikatan Pemuda Karya (IPK).

Pelaku DS merupakan ketua PAC IPK Pancur Batu dan pelaku ASG adalah Sekjen PAC IPK Pancur Batu.

Kata Teddy, para pelaku ditangkap setelah melakukan penyerangan terhadap dua orang sopir truk bernama Ivan Sanzes dan Simon Tarigan.

Kedua korban ini, merupakan sopir truk pengangkut tanah timbunan milik PT Key Key.

"Para korban ini diberhentikan oleh beberapa orang pelaku dan langsung melakukan pengerusakan truk dan juga menyerang sopir," kata Teddy kepada Tribun-medan, Selasa (5/3/2024).

"Para pelaku melakukan pengerusakan terhadap truk dengan cara melempari dengan menggunakan batu, kemudian salah satu pelaku juga ada yang melakukan penembakan dengan senapan angin," sambungnya.

Teddy menyampaikan, akibat penyerangan yang terjadi di Jalan Jamin Ginting, KM 23, Desa Durin Sembelang, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang, pada Jumat (1/4/2024) itu.

Dua orang sopir tersebut mengalami sejumlah luka, akibat ditembak dan diserang menggunakan batu dan juga senjata tajam.

"Korban mengalami luka tembak di samping pelipis kiri dan truk juga mengalami kerusakan pecah kaca, lampu sein dan penyok. Sopir melarikan diri, tancap gas," sebutnya.

Dikatakannya, peristiwa penyerangan ini berlangsung dua kali di jam 04.00 WIB dan juga 06.00 WIB.

"Korban yang diserang pertama Ivan Sanzes dan Simon Tarigan. Keduanya merupakan sopir truk PT Key Key melintas di lokasi kejadian," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan setelah menerima laporan dari para korbannya pihaknya pun melakukan penyelidikan dan menangkap para pelaku.

Pelaku ini ditangkap posko IPK yang terletak di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang, pada Selasa (5/3/2024) sekira pukul 06.30 WIB.

"Petugas juga mengamankan barang bukti, dua unit senapan angin, tiga bilah Kelewang, satu buah pisau, satu buah pisau, satu buah Kris, mercon, jaket anti peluru dan 90 anak panah," pungkasnya.

(Cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved