Viral Preman Palak Pedagang Bakso Kojek di Kesawan, Pelaku Ancam Pukul Korban karena Tak Diberi Uang

TRIBUN-MEDAN.COM – Sebuah video yang memperlihatkan seorang preman palak pedagang bakso kojek viral di media sosial.

Aksi pemalakan yang dilakukan preman terhadap pedagang bakso kojek tersebut terjadi di kawasan Kesawan, Medan Barat, Kota Medan.

Momen pemalakan yang dilakukan preman terhadap pedagang bakso kojek itu kemudian direkam oleh warga yang berada di lokasi, dan kini rekaman itu beredar luas di media sosial.

Adapun salah satu akun yang membagikan video itu adalah akun Instagram @medanviralinfo.

Dalam video berdurasi singkat tersebut, tampak preman yang mengenakan topi berwarna hijau itu tengah duduk di sebuah kursi yang dekat dengan gerobak pedagang bakso kojek.

Ia tampak ngamuk dan marah-marah terhadap pedagang bakso kojek yang saat itu jualannya tengah sepi pembeli.

Tidak terdengar jelas apa yang diucapkan pria itu, tetapi pria itu tampaknya tak terima dengan porsi bakso yang ddiberikan pedagang itu kepadanya.

Dalam keterangan unggahan itu, perekam mengatakan bahwa preman tersebut mendatangi pedagang itu untuk meminta bakso.

Namun saat itu pedagang bakso kojek tersebut tak memberikan apa yang diminta oleh preman brewokan tersebut.

Meski tak diberi, preman itu terus memaksa pedagang itu.

Bahkan ia juga mengancam akan memukul pedagang tersebut jika tak diberi bakso kojek yang diminta.

“Kronologi nya saya lagi duduk di kesawan ,pas di sebelah saya ada bapak⊃2; tukang bakso yg lagi duduk, terus tiba⊃2; ada abg⊃2; (pelaku) datengin bapak tukang bakso meminta bakso bapak itu, yaa gak di kasih tukang bakso nya ,terus dia maksa dengan ancaman mau di tumbuk,” ungkap perekam dikutip dari keterangan unggahan Instagram itu.

Alhasil, perekam yang saat itu bersama temannya kemudian berinisiatif menolong pedagang bakso itu.

Seperti yang terlihat dalam video, tampak rekan perekam yang mengenakan baju berwarna ungu membeli bakso pedagang itu.

Begitupula dengan bakso yang diminta oleh preman tersebut yang akhirnya dibayar oleh rekan perekam.