Ramadhan 2024

Masjid Raya Al-Mashun Medan Sediakan 1000 Porsi Bubur Sup selama Ramadhan Tahun 2024

Bubur Sup di Masjid Raya Al-Mashun menjadi salah satu makanan buka puasa yang banyak diburu masyarakat Kota Medan.

|
TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN
Persiapan menyajikan bubur sup sebagai menu berbuka puasa di Masjid Raya Al-Mashun Medan, Selasa (12/3/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Bubur Sup di Masjid Raya Al-Mashun menjadi salah satu makanan buka puasa yang banyak diburu masyarakat Kota Medan.

Ramadhan 1445 H ini, Masjid Raya Al-Mashun menyediakan 1.000 porsi bubur sup setiap harinya, yang akan tersedia hingga ramadhan ke 27.

Hal tersebut disampaikan Hamdan selaku Pengurus Masjid Raya Al Mashun Medan, kepada Tribun Medan, Selasa (12/3/2024).

Makanan khas di Masjid Raya ini menjadi spesial karena proses pemasakannya yang unik, yakni mempertahankan proses masak tradisional menggunakan tungku raksasa.

"Mempertahankan khasnya di proses pemasakannya ya, menggunakan tungku tradisional dan kancah tembaga," ujar Hamdan.

Selain proses masaknya, rasanya juga tak pernah berubah, tak heran jika setiap tahun masyarakat rela antre untuk mendapatkannya.

Karna tingginya antusias masyarakat untuk mencicipi bubur sup setiap tahunnya, Hamdan mengimbau agar tetap tertib, dan memohon maaf jika ada yang tidak mendapatkannya.

"Kita harapkan masyarakat tertib ya, dan kalau tidak dapat mohon maaf karna memang ramai sekali yang mau, kita sudah menyiapkan dengan sangat maksimal," ungkapnya.

Salah satu masjid bersejarah dan menjadi ikonik di Kota Medan ini akan menghadirkan berbagai aktivitas selama ramadhan, khususnya berbuka puasa bersama ini.

Juga akan ada kajian yang dilakukan pada siang dan malam hari, serta pelaksanaan tarawih tentunya.

"Kalau kajian akan ada jadwal tambahan, itu ada siang ada malam juga," jelasnya.

Meski disebut dengan nama bubur sup, tetapi masyarakat Kota Medan lebih mengenalnya sebagai bubur pedas.

Tidak ada yang salah dengan keduanya, karena dahulu sebelum adanya bubur sup, Masjid Raya Medan memang menyajikan bubur pedas.

Namun, tahun 1960 bubur pedas pun berganti menjadi bubur sup sebagai takjil khas Masjid Raya Medan.

Ada cerita dan sejarah menarik dari makanan khas di masjid ini. Takjil ini disebut legendaris karena sudah ada sejak masa Kesultanan Kerajaan Melayu tahun 1909, tepatnya sejak Masjid Raya Al-Mashun didirikan.

Awalnya bubur ini merupakan menu berbuka puasa dari keluarga Sultan Deli, yang pada saat itu dipimpin oleh Tuanku Sultan Makmum Al-Rasyid Perkasa Alam Syah.

Lalu, agar rakyatnya juga dapat menikmati bubur sup tersebut maka setiap harinya pada bulan Ramadan, dibagikanlah takjil itu secara gratis di Masjid Raya Medan dan menjadi tradisi hingga saat ini.

(cr26/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved