Breaking News

Berita Viral

SIAPA Keponakan Mahfud MD yang Diungkit Yusril saat Kubu Ganjar Ancam Bawa Kapolda?

Siapa keponakan Mahfud MD yang jadi saksi ahli dan diungkit TKN Prabowo-Gibran saat kubu Ganjar ancam bawa Kapolda jadi saksi di MK

Tribun Medan
Yusril Ihza Mahendra dan Hairul Anas 

TRIBUN-MEDAN.COM - Siapa keponakan Mahfud MD yang diungkit TKN Prabowo-Gibran saat kubu Ganjar ancam bawa Kapolda jadi saksi di MK?

Adapun baru-baru ini TKN Prabowo-Gibran mengungkit kembali keponakan Mahfud MD yang menjadi saksi ahli di MK pada Pilpres 2019 lalu.

Seperti diketahui, kubu Ganjar mengancam akan membawa Kapolda yang akan menjadi saksi di Mahkamah Konstitusi (MK).

Menanggapi hal ini, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka siap melawan gugatan dari kubu lawan politiknya terkait sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).

Mereka juga tidak takut dengan ancaman adanya Kapolda yang akan menjadi saksi.

Wakil Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra pun mengungkit lagi saat dirinya menjadi tim pembela Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin dalam sengketa pemilu pada Pilpres 2019 lalu.

Saat itu, kubu lawan politiknya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengancam akan membawa keponakan Mahfud MD untuk menjadi saksi ahli.

Dalam narasinya, keponakan Mahfud merupakan sosok hebat bisa membongkar kebobrokan IT KPU.

"Dulu juga pernah dibilang begitu oleh keponakannya Pak Mahfud, ada seorang pakar IT dari ITB yang menciptakan robot dan bisa membongkar kejahatan IT-nya KPU," kata Yusril saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Baca juga: DETIK-DETIK Anggota Basarnas Tewas saat Evakuasi Warga Mau Akhiri Hidup dari Tower, Sempat Dilawan

Baca juga: TKN Siapkan 35 Pengacara Lawan Gugatan, Yusril Singgung Keponakan Mahfud Pakar IT: Anak Baru Tamat

Yusril menjelaskan bahwa keponakan Mahfud MD itu justru diolok-olok saat hadir menjadi saksi ahli di MK.

Sebab ternyata, yang bersangkutan hanyalah seorang tamatan S1.

Tak hanya itu, kata Yusril, anak tersebut justru ditertawakan saat sidang gugatan pemilu di MK.

Sebab, tidak ada pihak yang mau bertanya karena meragukan kapasitasnya karena tidak mengerti apapun.

"Ternyata ini anak baru tamat S1 kemarin, dia nggak ngerti apa-apa soal itu.

Setelah dia menerangkan kita ditanya sama hakim, ada yang mau ditanya gak, enggak ada yang mau ditanya. Akhirnya kita ketawa semua," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved