Berita Viral

SOSOK Mulyoto, Jadi Maba S1 Tertua, Kuliah di Umur 61 Tahun, Ternyata Mantan Kapolsek

Inilah sosok Mulyoto, pria yang menjadi maba S1 tertua karen baru masuk kuliah di umurnya yang sudah 61 tahun.

Editor: Liska Rahayu
DOK. Unismuh Makassar
SOSOK Mulyoto, Jadi Maba S1 Tertua, Kuliah di Umur 61 Tahun, Ternyata Mantan Kapolsek 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Mulyoto, pria yang menjadi maba S1 tertua karena baru masuk kuliah di umurnya yang sudah 61 tahun.

Mulyoto ternyata adalah seorang mantan kapolsek. 

Mulyoto menjadi mahasiswa baru atau maba S1 tertua Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

Dia masuk kampus ini saat usianya 61 tahun.

Secara otomatis, dia menjadi mahasiswa tertua di antara teman-teman seangkatannya. 

Mulyoto merupakan mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) yang masuk pada tahun lalu.

Selain menjadi mahasiswa, dia juga sebagai penceramah agama yang sering berbicara di sejumlah masjid.

Bahkan, dia sering diundang untuk memberikan ceramah (tausiah) dan mengisi pengajian di berbagai tempat.

Semua ini membuatnya semakin tertarik untuk memperdalam ilmu agama Islam.

"Saya sering khotbah Jumat dan diundang untuk Tauziah serta mengisi pengajian. Hal ini membuat saya merasa harus terus menambah ilmu agama Islam," ujar Mulyoto seperti dilansir dari laman resmi Unismuh pada Kamis (14/3/2024).

Tentunya, ada jarak usia antara Mulyoto dan kawan seangkatannya.

SOSOK Mulyoto, Jadi Maba S1 Tertua, Kuliah di Umur 61 Tahun, Ternyata Mantan Kapolsek
SOSOK Mulyoto, Jadi Maba S1 Tertua, Kuliah di Umur 61 Tahun, Ternyata Mantan Kapolsek (DOK. Unismuh Makassar)

Namun Mulyoto menjelaskan bahwa teman-temannya sangat senang dengan kedatangannya sebagai mahasiswa tertua.

Hal ini memberikan semangat tambahan baginya.

Dia juga mengapresiasi pendekatan dosen-dosen di Unismuh yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama Islam, tetapi juga nilai-nilai humanis yang mendalam.

Mengenai bagaimana dia menjaga semangatnya, Mulyoto memiliki pandangan yang kuat.

"Saya yakin bahwa dengan mendapatkan ilmu agama, saya dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Setiap ilmu yang saya dapatkan adalah amal jariah," ungkap Mulyoto dengan penuh semangat.

Dulunya, dia pernah menjadi Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek).

Dia juga sering membina anak remaja agar tidak terpengaruh oleh alkohol.

Pria yang lahir di Sragen pada September 1962 ini memiliki tiga anak dengan prestasi pendidikan luar biasa.

Anak pertamanya adalah Muh. Ma’sum yang merupakan mahasiswa S1.

Anak keduanya adalah Siti Wahyuni yang sedang melanjutkan kuliah S2 di Australia.

Anak ketiganya adalah Syianto Tri Putra Alam Mulyoto yang mengikuti jejaknya sebagai anggota Polri.

Mulyoto berhasil mendidik anak-anaknya menjadi pelajar berprestasi.

Bahkan, sebelum anak-anaknya masuk sekolah, dia telah mengajarkan mereka cara membaca.

Hasilnya terlihat jelas, ketiga anaknya menjadi pelajar berprestasi.

Selain itu, Mulyoto juga tak lupa dengan tugasnya sebagai seorang anggota kepolisian, dia telah mendidik anak-anaknya agar mereka bisa berguna bagi bangsa dan negara.

Dia mengatakan tidak pernah terlambat untuk seseorang belajar dan berkembang.

Dengan semangatnya yang menyala-nyala, dia membuktikan bahwa pendidikan adalah pintu menuju pengetahuan, bahkan di usia yang lebih tua.

(*/tribun-medan.com)

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved