Sumut Terkini
Survey Penilaian Integritas KPK, Pemko Siantar di Atas Nasional, Pemko Medan Merah
Hasilnya, sejumlah pemerintah kota di Sumatra Utara berada dalam merah (rentan), kuning (waspada) dan zona hijau (terjaga).
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI baru-baru ini mengumumkan hasil Survey Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2023.
Hasilnya, sejumlah pemerintah kota di Sumatra Utara berada dalam merah (rentan), kuning (waspada) dan zona hijau (terjaga).
Adapun bobot skor zona merah dimulai dari 0 sampai 72,9; zona kuning 73 sampai 77,9; serta zona hijau mulai 78 sampai 100.
Berdasarkan Indeks SPI tahun 2023 yang diumumkan melalui laman Jaga.id, diketahui Pemko Medan mendapat skor rendah 66,93 yang menempatkan Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara itu berada pada zona merah.
Selain Kota Medan, kota dengan nilai merah juga disematkan pada Kota Padangsidimpuan.
Berdasarkan survey ini, Pemko Pematangsiantar meraup nilai 73,02 atau di atas rata-rata nasional Indeks SPI yang berada pada angka 70,97 (kuning) .
Pemerintah Kota di Sumut lainnya yang ikut bersama Pematangsiantar di zona kuning adalah Kota Tebingtinggi (73,22), Kota Tanjungbalai (72,45), Kota Sibolga (71,14) dan Binjai (76, 22).
Sementara itu, Kota di Sumatera Utara yang meraup nilai terbaik adalah Gunungsitoli dengan skor 78,55.
Survei Penilaian Integritas (SPI) merupakan survei untuk memetakan risiko korupsi dan kemajuan upaya pencegahan korupsi yang dilakukan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (KLPD).
Beberapa hal yang menjadi penilaian KPK dalam survey ini adalah risiko suap/gratifikasi, risiko trading in influence, risiko pengelolaan penyediaan barang dan jasa, risiko penyalahgunaan fasilitas kantor, risiko nepotisme dalam pengelolaan SDM, risiko jual beli jabatan serta risiko penyalahgunaan perjalanan dinas.
Selain itu, survey juga mencakup pungutan liar, dan kualitas transparansi layanan masyarakat.
Berkaitan dengan Indeks SPI tahun 2023 yang dikeluarkan KPK ini, Kepala Inspektorat Kota Pematangsiantar, Herry Okstarizal menyampaikan pihaknya akan mempelajari apa saja yang menjadi acuan penilaian ini.
Ia belum bisa memberikan tanggapannya skor Kota Siantar yang sedikit lebih baik dibandingkan Medan.
"Tunggu. Kita harus pelajari dulu ya survey ini," kata Herry saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (17/3/2024).
(alj/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.