Berita Internasional

Curhat Wanita Dipaksa Hamil oleh Suami, Lahirkan 4 Anak hingga Kesehatan Menurun

Setelah melahirkan, ia menyarankan suaminya untuk mencari metode kontrasepsi lain yang lebih efektif untuk menghindari kehamilan.

TRIBUN MEDAN/HO
Istri dipaksa suami terus melahirkan. 

Sang ibu mertua pun menyetujui pendapat putranya.

Baginya, wanita hanya perlu bertanggung jawab dalam melahirkan agar keluarganya bisa mempunyai lebih banyak anak dan cucu.

Sebelumnya, karena kondisi kesehatan ibu mertuanya yang buruk, ia tidak dapat melahirkan banyak anak.

Waktu berlalu dengan cepat, hanya dalam waktu 3 tahun, Ibu Tuyet San melahirkan dua orang anak, laki-laki dan perempuan.

Karena tidak ingin punya anak lagi, ia kerap menggunakan alat kontrasepsi.

Namun entah kenapa, ia masih hamil untuk ketiga kalinya dan kesehatannya jelas menurun.

Setelah melahirkan, ia menyarankan suaminya untuk mencari metode kontrasepsi lain yang lebih efektif untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan lagi.

Namun, suaminya tidak menunjukkan minat untuk menanggapi permintaannya.

Kemudian, musim panas lalu, Ibu Tuyet San terkejut ketika hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan bahwa ia hamil lagi.

Dokter menyarankannya untuk tidak melahirkan lagi karena itu tidak baik untuk kesehatan wanita.

Saat itu, ibu tiga anak ini merasakan ada sesuatu yang tidak biasa saat ia hamil keempat kalinya.

Setelah menyelidiki, Tuyet San mengetahui bahwa suaminya diam-diam telah turun tangan mengusahakan segala cara untuk menghancurkan apa menjadi “hambatan” kehamilan istrinya.

Hampir 10 tahun bersama suaminya, Ibu Tuyet San tidak pernah merasa begitu kecewa.

Ia merasa dirinya tidak lebih dari "mesin melahirkan".

Baru-baru ini, setelah melahirkan anak mereka yang ke-4, sang suami berlutut dan berkata: " Ini keempat kalinya kamu mempertaruhkan hidupmu untukku. Terima kasih telah membantuku mewujudkan keinginanku.”

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved