Sumut Memilih
PKB Tak Beri Hak Istimewa ke Ketua TPD Amin Sumut Edy Rahmayadi Soal Tiket Pilkada
Menurut Zera, pemilihan presiden berbeda dengan koalisi pemilihan presiden yang dipimpin Edy beberapa waktu lalu.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - PKB Sumut tidak memberikan hak istimewa kepada calon Gubernur Sumatera Utara termasuk kepada Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) pasangan presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) Sumut, Edy Rahmayadi.
Bendahara PKB Sumut Zera Salim Ritonga mengatakan, PKB bersifat terbuka bagi semua calon Gubernur Sumut dan tak memiliki perlakuan khusus kepada calon tertentu termasuk Edy Rahmayadi.
Menurut Zera, pemilihan presiden berbeda dengan koalisi pemilihan presiden yang dipimpin Edy beberapa waktu lalu.
"Membuka seluas luasnya komunikasi untuk siapa saja boleh masuk, untuk Pak Edy, ya sama saja. Kalau pak Edy mau datang ya sama saja kita layani dengan baik seperti yang lain. Karena pemilihan kepala daerah ya mungkin tidak sama dengan Pilpres," kata Zera kepada tribun-medan.com, Rabu (20/3/2024).
PKB sendiri sebut Zera belum menjalin komunikasi dengan Edy yang juga merupakan mantan Gubernur Sumut mengenai niatnya ingin maju kembali.
Terlebih PKB masih fokus mengawal pemilu hingga penetapan oleh KPU.
Sementara untuk Pilkada baru akan dibahas pada pekan depan.
"Belum pernah komunikasi mengenai pak Edy mau maju Gubernur," lanjut Zera.
Zera mengatakan, PKB saat ini mendapatkan 4 kursi di DPRD Sumut meningkat dari tahun sebelumnya. Kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai partai lainnya akan dilakukan.
Karena itulah, PKB selalu terbuka untuk menjalin komunikasi dengan calon Gubernur termasuk kepada Ijeck dan Bobby Nasution.
"Kita juga belum memutuskan karena memang pendaftaran Pilkada juga dibuka seminggu lagi. Persiapan pemilihan Gubernur Sumatera Utara kita membuka seluas-luasnya Kepada seluruh masyarakat tokoh masyarakat siapa saja boleh pak Edy, Bobby, Ijeck dan kader PKB yang ingin mendaftarkan diri dari PKB untuk maju di Pilgub," kata Zera.
Edy sendiri secara terbuka telah menyampaikan niatnya untuk maju sebagai Gubernur Sumatera Utara.
"Saya sudah putuskan untuk menjadi Gubernur Sumut lagi. Tapi semua itu, tidak lepas atas izin Allah SWT," kata Edy saat merayakan hari ulang tahun ke 63 tahun pada Minggu (10/3/2024).
Mantan Gubernur Sumut itu juga mengatakan mulai berkomunikasi dengan sejumlah partai politik untuk kembali mengusungnya pada Pemilihan Gubernur Sumut.
"Tapi itu baru niat saya. Selanjutnya, seluruhnya tergantung rakyat, karena rakyat yang memilih siapa pemimpin yang diharapkannya," kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.