Berita Viral

SOSOK Haryadi Sangaji Kades di Halmahera Selatan Polisikan Warganya Gegara Tak Terima Dikritik

Inilah sosok Haryadi Sangaji, Kepala Desa Balitata, Halmahera Selatan yang polisikan warganya karena tak terima dikritik

KOLASE/TRIBUN MEDAN
SOSOK Haryadi Sangaji Kades di Halmahera Selatan Polisikan Warganya Gegara Tak Terima Dikritik 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok Haryadi Sangaji, Kepala Desa Balitata, Halmahera Selatan yang polisikan warganya karena tak terima dikritik.

Adapun sosok Haryadi Sangaji merupakan Kepala Desa Balitata, Kecamatan Gane Barat, Halmahera Selatan yang ogah dikritik.

Sosok Haryadi Sangaji, Kepala Desa Balitata, Halmahera Selatan ini melaporkan sejumlah warganya.

Ia melaporkan warganya ke polisi terkait dugaan tindak pidana pencemaran nama baik.

Kades melaporkan dua warganya bernama Haer Siraju dan Hesti Abdullah di Polsek Gane Barat.

Ia juga mengadukan seorang warga Desa Balitata bernama Ikbal Hi. Bader di Polres Halmahera Selatan.

Haryadi mengaku tidak terima jika warga mengkritiknya di depan umum.

Hal itu karena selain menjabat sebagai Kades, dirinya juga memiliki keluarga sehingga nama baiknya harus dijaga.

"Keluarga saya tidak terima, jadi saya harus lapor mereka," kata Haryadi, dilansir Tribun-medan.com, Kamis (21/3024).

Haryadi tampaknya memiliki dendam lama terhadap beberapa warga yang sudah dilaporkan ke Polisi.

Dendam itu diduga terkait kasus video mesum yang diduga melibatkan dirinya selaku Kades Balitata.

Di mana, video tersebut tersebar luas di media sosial pada tahun 2019 lalu.

Baca juga: Altaf Mahasiswa UI Pembunuh Juniornya Janji Bakal Ziarah demi Tak Divonis Hukuman Mati

Baca juga: MOMEN Ketua KPU Hasyim Asyari Tahan Tangis saat Bacakan Penetapan Hasil Pemilu 2024

"Kasus ini anak saya yang lapor di Polres dari tahun 2019 dengan terlapor Ikbal Hi. Badar," tandas Haryadi.

Ikbal Hi. Badar, selaku terlapor, merasa kecewa dengan sikap Kades Balitata tersebut lantaran melaporkannya ke Polres Halmahera Selatan.

Pada tahun 2019 lalu sudah ada upaya penyelesaian kekeluargaan sehingga masalah tersebut selesai.

Ikbal kaget ketika ada panggilan di tahun 2024 untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penyebaran video mesum Kades Balitata.

"Kami sudah saling memaafkan pada tahun 2019, tapi kenapa laporannya tidak di cabut dan ditahun 2024 ini, tiba tiba dipanggil ulang," kesalnya. 

Haryadi mengatakan dirinya dikritik warganya terkait pengelolaan dana desa.

Tak hanya itu, ada perktaan yang tidak menyenangkan yang keluar dari mulut warganya sehingga ia mengambil langkah hukum untuk memproses kedua warganya itu,

“Kalau dua warga yang saya laporkan di Polsek Saketa terkait dengan pencemaran nama baik,”

“Mereka mengkritik saya tetapi ada bahasa yang tidak pantas dan memalukan keluarga saya,” pungkasnya.

(*/tribun-medan.com) 

Baca juga: Sosok Iptu Supriadi, Perwira Polres Sergai Diduga Komplotan Penipu Sengaja Rusak Barbuk

Baca juga: PREDIKSI Timnas Indonesia vs Vietnam, Media Inggris Unggulkan Marselino Ferdinan dkk

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved