Deli Serdang Terkini
Tertinggi di Partai, Begini Nasib Caleg di Deli Serdang yang Bermodalkan Gorengan saat Kampanye
Caleg DPRD Deli Serdang bernama Rianto Sinaga yang percaya diri dan nekat maju di Pemilu 2024 dengan modal gorengan saat kampanye berakhir dengan trag
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
Saripudin yang maju dari PKB mendapatkan perolehan 3921 suara.
Alfi anaknya yang maju dari Partai Nasdem mendapatkan suara 1.050. Saripudin menjadi Caleg PKB yang tertinggi perolehan suaranya.
Jaraknya pun cukup jauh dari Caleg dengan peringkat kedua karena atas nama Hamidah cuma mendapatkan 875 suara. Karena suara yang minim di Dapil ini PKB sama sekali tidak mendapatkan kursi.
Sementara itu Alfi kalah jauh dari Caleg atas nama Tubagus Nurul Amin yang mendapatkan peroleh suara 5.773.
Tubagus juga pernah terdaftar sebagai anggota DPRD Deli Serdang periode 2014-2019.
Untuk Dapil Deli Serdang 5 ini hanya ada kuota 6 kursi. Jumlah kursi yang ada itu dimiliki oleh Gerindra, Demokrat, PDIP, Nasdem, Golkar dan PPP.
Saripudin dan Alfi sudah dari jauh hari sama-sama mensosialisasikan dirinya kepada masyarakat.
Saat diwawancarai www.tribun-medan.com beberapa waktu lalu Saripuddin menceritakan dirinya bisa maju sebagai Bacaleg karena dorongan Alfi dan suaminya.

Begitu ia menyelesaikan masa jabatan tiga periode sebagai Kepala Desa tahun 2022, anak dan menantunya itupun kemudian langsung mendaftarkannya ke PKB.
Saat itu posisinya Alfi belum lagi menjabat sebagai anggota dewan untuk yang kedua kalinya.
Belum ada PAW yang didapatkan oleh anaknya itu. Alfi pernah terdaftar sebagai anggota DPRD Deli Serdang periode 2014-2019, namun setahun menjelang masa tugasnya berakhir dan karena mau maju di Pemilu 2019 Alfi pun sempat mengundurkan diri sebagai Dewan karena pindah partai dari PKB ke Nasdem.
Saat itu Alfi Syahra karena raihan suaranya kalah dari pesainfnya. Alfi yang seorang bidan kembali menjabat karena adanya PAW akibat adanya anggota dewan yang meninggal dunia.
"Alasan saya mencaleg karena didesak sama anak. Saya yang dicalonkan anak. Alfi sama lakiknya itulah yang mencalonkan kita, yang daftarkan pun mereka. Yang memilih partai pun anak. Anak bilang ke PKB saja Pak,"ucap Saripuddin menirukan omongan anaknya saat itu ketika diwawancarai www.tribun-medan.com.
Jika saat ini Alfi Syahra kembali menjadi Caleg, Saripuddin menyebut itu adalah hak anaknya.
Sebagai orangtua ia juga ingin mendoakan yang terbaik untuk anaknya. Ia menyebutkan masyarakat bebas memilih siapa pun.
"Kami masih sama-sama tinggal di Desa Paluh Manan. Kita kembalikan ke masyarakat saja kan masyarakat yang menentukan. Kalau di desa kita ini ada kurang lebih 3 ribu juga DPT (daftar pemilih tetap," kata Saripudin.
Dari catatan www.tribun-medan.com anaknya Alfi Syahra pertama kali menjabat sebagai anggota dewan pada tahun 2014.
Saat itu Saripuddin menghadiri pelantikan anaknya sebagai dewan yang kala itu juga merupakan dewan termuda karena masih berusia 22 tahun.
Namun satu tahun sebelum mengakhiri periode 2019,
Alfi pun mengundurkan diri sebagai anggota dewan karena ada masalah internal di PKB dan pindah ke Partai Nasdem untuk bisa ikut di Pemilu Legislatif 2019.
Pada saat pemilihan Alfi hanya berada di posisi nomor urut 3. Ia kalah dukungan dari dua orang lainnya.
Terkait hal ini Saripuddin pun berharap agar kedepannya ia dan anaknya itu bisa sama-sama terpilih. Menurutnya tidak ada yang tidak mungkin kalau Tuhan sudah berkehendak.
"Yang diharapkan dua dua kami naik. Kalau pikiran dan logika manusia mana-mana pun nggak nanti (tidak ada yang duduk). Itukan pikiran manusia tapi kalau sudah allah yang berkehendak dua dua bisa saja. Seperti kemarin Alfi dilantik kalau logika nggak mungkin meninggal dua-dua (peraih suara terbanyak 1 dan 2 di Nasdem) karena dia nomor tiga (suara terbanyak). Kalau sudah rezeki nggak kemana. Yang sudah terlanjur ini nggak mungkin kita cabut. Kita kembalikan kepada yang Kuasa saja,"kata Saripuddin.
(dra/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Proses Ekshumasi Jenazah Siswa SMP di Deli Serdang Berlangsung Sekitar 2 Jam |
![]() |
---|
Polisi Lakukan Ekshumasi Jasad Siswa SMP di Deli Serdang, Korban Sempat Dikabarkan Tewas Kecelakaan |
![]() |
---|
Manajemen Delimas Plaza Belum Juga Masukkan Proposal Perpanjangan, Begini Kata Pemkab Deli Serdang |
![]() |
---|
Guru Olahraga SMP di Deli Serdang Cabuli Muridnya setelah Pelajaran Renang |
![]() |
---|
Ditlantas Polda Sumut Bantu Tangani Kasus Kematian Siswa SMP di Lubuk Pakam Deli Serdang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.