Berita Viral

KRONOLOGI Warga Solo Meninggal Mendadak Akibat Kencing Tikus, Sempat Didiagnosa DBD

Inilah kronologi warga Kadipiro Solo meninggal mendadak akibat kencing tikus dan sempat merasakan demam, pusing, mual

KOLASE/TRIBUN MEDAN
KRONOLOGI Warga Solo Meninggal Mendadak Akibat Kencing Tikus, Sempat Disebut Demam Berdarah 

Disisi lain, AT (39) anak dari korban tak menyangka ibunya meninggal usai terjangkit Leptospirosis.

Di tengah situasi yang masih dirundung duka, AT mengaku tak menyangka sang ibunda meninggal secara mendadak.

"Tetangga-tetangga juga kaget, wong ibu itu tidak pernah sakit, tahu-tahu meninggal," terang AT, Minggu (24/3/2024).

Baca juga: Aksi Penebangan Hutan Ilegal di Simalungun Berpotensi Datangkan Musibah, Air Mengalir ke Deliserdang

Baca juga: Aiptu FN Ngaku Cuma Bela Diri hingga Nekat Tembak Debt Collector, Ketakutan Diadang 12 OTK

Dalam kesempatan tersebut, AT juga menceritakan awal mula sang ibu mengalami gejala Leptospirosis pada hari Minggu (17/3/2024).

Saat itu ia mendapat telepon dari SH yang mengaku kurang enak badan.

"Saya dan ibu sudah beda rumah, Minggu itu Ibu telpon, katanya badannya demam, pusing, mual tapi mau muntah tidak bisa," cerita AT.

"Kemudian sama pegel-pegel disendi-sendi. ya mulai merasa tidak enak itu sejak Minggu. Terus dibeliin obat, cuma belum mendingan. Tapi senin sudah bisa aktifitas, masak nasi, terus beberes rumah, cuma tidak berangkat kerja," sambungnya.

Namun demikian, pada hari Senin sang ibu disebut AT telah mulai beraktivitas meski belum bisa masuk kerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART).

Tetapi pada hari Selasa, sang ibu kembali mengeluhkan kondisi kesehatannya hingga akhirnya keluarga membawa SH ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Fatmawati Soekarno, Ngipang untuk mendapatkan penanganan medis.

"Senin itu libur, terus Selasa (19/3/2024) nelpon saya lagi, awak e wes ra kuat," kata dia.

Pada hari Selasa sekitar pukul 09.00 WIB, SH langsung mendapatkan penanganan dan dianjurkan untuk menjalani rawat inap.

"Itu awalnya diagnosanya DB, terus diambil sampel darah," sebutnya.

Rabu (20/3/2024) kondisi SH semakin memburuk, hingga akhirnya harus melanjutkan perawatan dirumah ICU rumah sakit dan pada pukul 18.00 WIB, SH dinyatakan telah meninggal dunia.

"Setelah itu baru mendapat penjelasan kalau ibu meninggal karena itu (Leptospirosis)," katanya.

Sepengetahuan AT, sang ibu tidak memiliki luka terbuka seperti penjelasan dokter yang menyebut virus tersebut bisa menjangkit manusia melalui luka terbuka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved