Langkah Pembuatan

1. Petik daun katuk cuci bersih. Jemur atau oven sampai daun katuk sampai kering.

2. Kemudian blender sampai jadi bubuk lalu ayak dan sisihkan.

3. Cuci bersih beras ketan lalu rendam semalam (minimal 2 jam). Cuci kembali ketan sampai bersih, lalu tiriskan.

4. Kukus ketan selama 10 menit. Kemudian keluarkan dari dandang kukusan, siram dengan air mengalir sampai ketan tidak menempel. Siram sambil diaduk pelan dengan sendok plastik

5. Tiriskan ketan. Masukkan dalam baskom. beri bubuk daun katuk. Aduk rata.

6. Kukus kembali ketan sampai matang. Setelah matang, angkat ketan, ratakan di atas tampah atau nampan. Biarkan sampai benar-benar dingin.

7. Tumbuk ragi tape hingga halus. Setelah dingin, taburkan ragi tape. Aduk rata, pastikan semua ketan terkena ragi.

8. Bentuk bulatan sesuai selera ukurannya, Jangan lupa tangan selalu celupin keair ragi setelah buletin. Lakukan cara seperti itu terus sampai ketan habis.(Cuci bersih tangan sebelum tahap ini).

9. Masukkan kedalam wadah dialasi daun pisang agar wangi. Tata perlahan dan percikan air ragi sedikit, kemudian tutup rapat. Diamkan selama 3-4 hari, jangan dibuka. Sebaiknya gunakan toples biar bisa intip dari luar kalau sudah keluar airnya, hari ke-3 bisa dibuka untuk diicip-icip.

10. Sebagian lagi di bungkus daun pisang. Ambil selembar daun pisang, beri 1 sdm munjung ketan, bungkus dan bentuk, semat dengan lidi atau tusuk gigi.

11. Simpan tape pada tempat tertutup jauhkan dari sinar matahari. Simpan selama 2-3 hari.
    (Saya masukkan dalam panci, kemudian tutup dan simpan).

12. Setelah 2 hari tapai sudah manis dan berair. Setelah tape manis dan berair simpan tape dalam kulkas.(tribun-medan.com)