Berita Viral

Pengakuan Mahasiswa Korban TPPO Berkedok Magang di Jerman, Kerja 11 Jam, Gaji 3 Bulan Rp 1,8 Juta

Dugaan keterlibatan 4 perguruan tinggi negeri dan 5 perguruan tinggi swasta dalam TPPO didasarkan pada rekam jejak mereka

Ko Chih-en via Taiwan News
Ilustrasi - Pengakuan Mahasiswa Korban TPPO Berkedok Magang di Jerman, Kerja 11 Jam, Gaji 3 Bulan Rp 1,8 Juta 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah pengakuan mahasiswa korban TPPO berkedok magang di Jerman.

Dalam sehari bekerja 11 jam, ia hanya digaji Rp 1,8 juta selama 3 bulan.

RM (22) adalah satu dari 1.047 mahasiswa dari 33 universitas di Indonesia yang menjadi korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus magang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ke Jerman.

Ilustrasi perdagangan orang (net)
Ilustrasi perdagangan orang (net) (net)

Di Jerman, RM menangis sendirian. Dia harus bekerja berat seperti kuli bangunan dalam kondisi cuaca dingin.

"Aku sampai nangis karena dingin banget dan super-capek. Malam itu aku habis kerja 11 jam nyortir buah, full berdiri, dan aku lagi datang bulan," kata RM, Selasa (26/3).

"Saya dan teman-teman disuruh ngupas cat, benerin dinding dan lantai apartemen dia. Simpelnya, kami dijadiin kuli bangunan," sambungnya.

Awal Mula Ikuti Ferienjob ke Jerman hingga Sadar Jadi Korban TPPO

RM, mahasiswi jurusan ilmu pemerintahan itu bercerita, awalnya mengikuti Ferienjob ke Jerman setelah ada tawaran agen penyalur tenaga kerja Brisk United yang datang ke kampusnya.

Agen itu menawarkan program magang yang disebut bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Maka dari itu RM tertarik untuk ikut Ferienjob di Jerman.

Namun, apa yang dibayangkan tak sesuai realita yang terjadi di Jerman.

Baca juga: AROGAN Pukuli Warga di Jalanan, Dua Anggota Geng Motor Bersenjata Tajam Babak Belur Dihajar Massa

Ferienjob bukanlah program magang, tetapi lebih tepat dikatakan sebagai program kerja paruh waktu (part-time) dalam masa libur.

Mahasiswi berusia 22 tahun itu mengaku sempat menangis karena pekerjaan yang dilakukannya seperti kuli bangunan.

Terlebih cuaca disana sangat berbeda dengan Indonesia. Dia harus bekerja dalam cuaca yang sangat dingin.

Jalan kaki 1,5 jam, 3 Bulan di Jerman Kantongi Gaji Rp 1,8 Juta

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved