Berita Viral

Pengakuan Mahasiswa Korban TPPO Berkedok Magang di Jerman, Kerja 11 Jam, Gaji 3 Bulan Rp 1,8 Juta

Dugaan keterlibatan 4 perguruan tinggi negeri dan 5 perguruan tinggi swasta dalam TPPO didasarkan pada rekam jejak mereka

Ko Chih-en via Taiwan News
Ilustrasi - Pengakuan Mahasiswa Korban TPPO Berkedok Magang di Jerman, Kerja 11 Jam, Gaji 3 Bulan Rp 1,8 Juta 

Penderitaan berawal pada 11 Oktober 2023.

RM menuturkan saat awal tiba, bersama puluhan mahasiwa dari beberapa universitas asal Indonesia, ditampung di Frankfurt.Di sana, dia bertemu banyak mahasiswa dari universitas lainnya di Indonesia yang juga ikut Ferienjob di Jerman.

Agen tenaga kerja yang menyalurkan mahasiswa Indonesia ke perusahaan Nordgemüse Krogmann ternyata tidak menyediakan jemputan.

Ilustrasi perdagangan orang
Ilustrasi perdagangan orang (Ko Chih-en via Taiwan News)

RM dan kawan-kawannya harus jalan kaki 1,5 jam di tengah musim dingin menuju Stasiun Schwarmstedt.

Selama tiga bulan di Jerman, RM hanya mengantongi pendapatan bersih Rp 1,8 juta.

Mirisnya, RM juga masih menanggung utang Rp7,6 juta untuk biaya izin kerja dan biaya layanan dari perusahaan penyalur.

Kemendikbudristek Kaji Sanksi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pun tengah mengkaji pemberian sanksi kepada perguruan tinggi tersebut.

“Kami sedang melakukan kajian (sanksi) ini. Ini terus kami koordinasikan dengan Kepala Bareskrim Polri, juga difasilitasi Kantor Staf Presiden (KSP),” kata Dirjen Dikti dan Ristek Kemendikbudristek, Abdul Haris, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: KASUS TIMAH, Kejagung Tetapkan 16 Tersangka, Sita Rp106 Miliar, Nilai Kerugian Negara Rp271 Triliun

Terkait dengan kasus ini, penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri sudah menetapkan 5 tersangka.

Mereka adalah ER alias EW (39), AE (37), AJ (52), SS (65), dan MZ (60).

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, SS berperan dalam membuat program ferienjob ini seolah-olah sebagai Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Saudara SS membawa program ferien job ke universitas untuk magang di Jerman dan mengemas ferien job masuk ke dalam MBKM," kata Djuhandhani di Mabes Polri, Jakarta, Rabu kemarin, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: AROGAN Pukuli Warga di Jalanan, Dua Anggota Geng Motor Bersenjata Tajam Babak Belur Dihajar Massa

SS juga disebut menyosialisasikan program ferienjob dan menjanjikan program ini merupakan program unggulan untuk para mahasiswa.

Bahkan, SS juga menjanjikan bahwa pengalaman program ferienjob bisa dikonversikan menjadi 20 sistem kredit semester (SKS) di kampus masing-masing.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved